TEMPO.CO, Jakarta - Manny Pacquiao dan Keith Thurman akan berduel dalam laga tinju dunia kelas welter di MGM Grand Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, pada 20 Juli. Keduanya akan berebut sabuk WBA (Super) yang kini dipegang Thurman.
Kedua petinju memiliki catatan berbeda. Thurman, petinju Amerika berusia 30 tahun, belum terkalahkan. Catatan bertandingnya adalah 29-0 (22 KO). Sedangkan Pacquiao, petinju Filipina berusia 40 tahun, punya rekor 61-7-2 (39 KO).
Baca: Tinju Dunia, Foreman: Duel Joshua Vs Wilder Jadi yang Terakbar
Thurman sesumbar akan membuat Pacquiao pensiun. "Saya sangat gembira berada satu ring dengan Manny Pacquiao,” kata dia dalam jumpa pers, Selasa. “Keadaan berubah. Pada 20 Juli, ia akan sirna. Saya akan melakukan pada Manny Pacquiao apa yang dia lakukan pada Oscar De La Hoya. De La Hoya tak pernah bertarung lagi sejak kalah dari Pacquiao (in 2008)."
Thurman melanjutkan, "Saya akan membuat pernyataan besar. Ini akan jadi pertarungan terakhir Pacquiao."
Menanggapi sesumbar itu, Pacquiao menyatakan bahwa hal itu justru lebih memacunya. "Itu memberi saya motivasi," kata dia.
Ia melihat gaya Thurman bertinju mirip Miguel Cotto Ricky Hatton, namun lebih cepat. "Saya sudah melihat gaya dia. Saya tak khawatir. Saya sudah bertinju 30 tahun. Pengalaman akan membantu saya. Tak ada yang bisa mengintimidasi saya," kata dia.
Pacquiao sebelumnya pernah juara di delapan divisi berbeda. Ia saat ini memegang gelar juara WBA (reguler). Ia meraih gelar itu dengan mengalahkan Lucas Matthysse pada 15 Juli 2018 dan sempat sekali mempertahankan gelarnya dengan mengalahkan Andrien Broner pada 19 Januari 2019.
Thurman sudah menjadi juara tinju dunia sejak 2013. Namun ia baru absen lama (2017-2010) karena cedera. Ia baru kembali pada Januari lalu dan agak bersusah payah saat mengalahkan Josesito Lopez.
BOXING NEWS | BOXING SCENE