TEMPO.CO, Jakarta - Juara tinju dunia kelas berat, Deontay Wilder, berhasil mempertahankan gelar WBC saat meladeni Luis Ortiz, Ahad kemarin. Di laga kedua yang berjalan di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Wilder merobohkan Ortiz di ronde ketujuh.
Usai pertandingan, Wilder langsung mengomentari rencana tanding ulang (rematch) menghadapi Tyson Fury. Ia menyatakan duel kedua melawan Fury bakal lebih besar dari pertemuan pertama pada Desember 2018.
"Saya pikir ini akan menjadi lebih besar kali ini. Kami berdua mempromosikan pertarungan dengan baik," kata Wilder.
Duel antara Wilder versus Fury tak hanya terjadi di atas ring saja. Kedua petinju sudah melancarkan perang urat saraf sebelum laga bergulir. Pertarungan perdana mereka menghasilkan sekitar 325.000 pay per view di Amerika Serikat dan meraup kurang lebih US$ 24 juta.
"Anda tahu kami berdua dapat berbicara. Saya pikir itulah yang ingin dilihat orang. Saya menantikan membawa angka lebih besar untuk laga kedua," sebut Wilder.
Pertemuan Wilder dengan Fury dijadwalkan bergulir pada 22 Februari 2020. Namun untuk lokasi pertandingan belum ditentukan. Pada pertemuan pertama, pertarungan kedua petinju harus diakhiri dengan imbang. Wilder berhasil menjatuhkan Fury dua kali.
Wilder mengatakan kalau dirinya saat ini merupakan petarung terkuat di divisi kelas berat. Ia tak ragu mengingatkan Tyson Fury agar berhati-hati. "Sejauh ini KO saya adalah yang paling menghancurkan. Ketika Anda melawan saya maka harus hati-hati. Jadi saya menantikannya (melawan Fury)," sebut petinju berusia 34 tahun ini.
BOXING SCENE