TEMPO.CO, Jakarta - Agung Firman Sampurna mengaku empat kali dilobi oleh pengurus pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan pengurus provinsi untuk menjadi penganti Wiranto sebagai ketua umum.
Keputusan maju memimpin federasi bulu tangkis tertinggi di Indonesia baru diambil pada Oktober 2020. "Sempat tiga kali saya tolak," kata Agung dalam wawancara bersama Tempo di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan, Jakarta, Rabu, 27 Januari 2021.
Agung menyebutkan perkenalan pertama dengan pengurus pusat PBSI terjadi di Palembang pada tahun 2019. Waktu itu, dia belum menjabat sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan. Agung masih berstatus Pimpinan Auditorat Utama Keuangan Negara I (AKN I).
Baca juga: Jadi Ketua PBSI, Agung Firman Sampurna Mulai Berlatih Bulu Tangkis
Ketika itu Agung diminta oleh koleganya di Pengurus Alumni Universitas Sriwijaya untuk menjadi Ketua Dewan Penasehat PBSI Sumatera Selatan. "Dalam kegiatan itu hadirlah beberapa pengurus nasional, tapi tidak dengan ketua umum Pak Wiranto," ungkap pria asal Palembang ini.
Tiga bulan kemudian, setelah Agung menjadi Ketua BPK, dirinya mendapat kunjungan dari beberapa pengurus Pengprov dan perwakilan pengurus pusat. Dalam pertemuan itu, pria kelahiran 19 November 1971 diminta menduduki kursi nomor satu di PBSI.
"Ada sekitar enam sampai delapan pengurus pengprov, pengurus pusat juga ada, Pak Alex (Alex Tirta) salah satunya," ungkapnya.
Dalam setiap pertemuan, Agung selalu mempertanyakan perihal maju kembalinya Wiranto sebagai calon ketua umum. Menurut dia, sampai pertemuan ketiga, informasi tentang kesediaan memimpim PBSI masih mencuat.
Agung memilih mendukung bekas Panglima TNI itu, jika masih mau melanjutkan periode kepengurusan untuk kedua kalinya. "Karena satu dan lain hal Pak Wiranto tidak maju, akhirnya saya maju. Bursa kan? Ini emang kencang. Tapi saya pegang cuma Pak Wiranto, kalau beliau tidak maju saya tidak ada masalah," kata Agung.
Beberapa nama sempat muncul sebagai kandidat Ketua Umum PBSI seperti Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. Untuk Moeldoko sendiri sempat diusulkan oleh klub bulu tangkis seperti PB Djarum maupun PB Jaya Raya. Namun semua kandidat batal maju.
Agung Firman Sampurna terpilih menjadi Ketua Umum PBSI 2020-2024 dalam Musyawarah Nasional (Munas) di Serpong, Jumat, 6 November lalu. Agung terpilih secara aklamasi dalam Munas untuk memimpin PBSI periode 2020-2024.
IRSYAN HASYIM