Sempat beredar rumor menjelang perpisahan Raikkonen dengan Ferrari 2018, sang pembalap asal Finlandia itu akan mengakhiri kariernya di ajang balap jet darat itu.
Namun, kini, di usia 41 tahun, pembalap paling senior di grid itu masih cukup kompetitif dengan mencatatkan waktu tercepat keempat di tes Bahrain bersama Alfa Romeo.
Setelah tahun ketiganya membela Alfa Romeo, mungkin The Iceman masih tertarik membalap dan merasakan mobil F1 generasi baru untuk satu musim lagi pada 2022.
Regulasi 2021 mengatur pemangkasan gaya downforce yang bakal mengurangi kecepatan mobil F1 demi menjaga umur ban.
Hal itu terlihat ketika catatan waktu Verstappen di Bahrain terpaut 1,696 detik lebih lamban dari waktu pole position Hamilton di GP Bahrain 2020.
Namun demikian, seperti yang sudah-sudah, hasil tes pramusim bukan refleksi sesungguhnya dari potensi mobil kompetitor.
Dengan berbagai inovasi yang bakal dibawa tim ke 23 Grand Prix tahun ini, bukan mustahil para kompetitor menemukan celah untuk membuat mobil mereka lebih cepat di trek.
Di tengah hantaman pandemi COVID-19 sejak 12 bulan lalu, balapan F1 akan kembali bergulir dengan penerapan protokol kesehatan ketat, jaga jarak, gelembung, tes usap rutin, pemakaian masker wajah, dan hilangnya para fan di tribun sirkuit.
Kendati program vaksinasi telah berjalan di berbagai belahan dunia, namun virus corona masih belum sepenuhnya hilang, sehingga peran pembalap cadangan menjadi sangat vital di situasi seperti sekarang.
Seperti yang terjadi tahun lalu ketika Perez positif terjangkit virus corona menjelang GP Silverstone dan digantikan oleh Nico Hulkenberg, yang kemudian kembali ditugasi Racing Point menggantikan Lance Stroll di GP Eiffel.
Pebalap tim Racing Point Lance mengenakan masker untuk melindungi wajahnya menjelang balapan Formula 1 Grand Prix Eiffel. REUTERS/Wolfgang Rattay (REUTERS/WOLFGANG RATTAY)
Dalam rekor 23 balapan yang disiapkan untuk 2021, terdapat sejumlah sirkuit baru yang bisa dijajal para pembalap musim ini.
Sirkuit Zandvoort di Belanda kembali masuk ke kalender setelah 36 tahun, dan Saudi Arabia akan debut sebagai tuan rumah Grand Prix dengan sirkuit jalan raya di Jeddah, yang bakal menjadi sirkuit jalanan tercepat di F1 dan kedua tercepat setelah Monza dalam hal kecepatan rata-rata.
Imola dan Portimao juga akan kembali menggelar balapan di samping jadwal Formula 1 yang disiapkan untuk sirkuit jalan raya lainnya di Monako, Interlagos, dan Albert Park.
Baca Juga: F1: Max Verstappen Tercepat di Tes Pramusim di Bahrain, Yuki Tsonoda Kedua