TEMPO.CO, Jakarta - Juara tinju dunia 12 kali, Roy Jones Jr, bersedia meladeni Oscar De La Hoya yang akan kembali dari pensiunnya. Kesiapan legenda tinju berusia 52 tahun itu disampaikan pelatihnya, Alfy Smith.
"Saya berbicara dengan Roy hari ini dan dia merasa hebat, dan bersedia melawan Oscar De La Hoya," kata Alfy Smith, Jumat, seperti dikutip Boxing Scene.
Roy Jones Jr, petinju Amerika yang memiliki rekor 66-9 (47 KO), sudah kembali dari pensiunnya. November lalu ia bertarung melawan legenda tinju kelas berat lainnya, Mike Tyson. Duel delapan ronde itu berakhir imbang.
Oscar De La Hoya, petinju Meksiko-Amerika berusia 48 tahun, sudah pensiun sejak 2008. Tapi baru-baru ini ia menyatakan akan kembali naik ring.
Menurut Alfy Smith, Jones dan De La Hoya tak pernah bertemu saat sama-sama masih aktif. "Tetapi sekarang akan menjadi waktu yang tepat untuk memberi para penggemar pertarungan hebat yang mereka pikir akan mereka saksikan," kata dia.
"De La Hoya memiliki salah satu hook kiri terbaik. Dalam sejarah tinju, Roy juga memiliki pukulan yang menghancurkan. Kita akan melihat siapa yang akan menjadi 'Kapten Hook' yang sebenarnya."
Selama masa prima masing-masing, ada permusuhan antara Roy Jones Jr dan Oscar De La Hoya. Kedua saat itu sama-sama ditampilkan di HBO, tetapi Jones merasa jaringan tersebut menunjukkan terlalu banyak favoritisme terhadap De La Hoya.
Latar belakang itu juga dinilai akan menjadi bumbu yang membuat duel Roy Jones Jr vs Oscar De La Hoya lebih menarik dinantikan.
Oscar De La Hoya. (instagram/@oscardelahoya)
"Ini adalah pertarungan yang hebat, pertarungan yang mengasyikkan di mana Anda hanya akan memimpikannya dalam video game, sekarang kami memiliki kesempatan untuk mewujudkannya," kata Alfy Smith.
"Roy masih aktif dan berlatih setiap hari, dia dalam kondisi yang luar biasa dan kecepatannya sangat tinggi. masih segar.”
Baca Juga: Oscar De La Hoya Kembali dari Pensiun, Berduel 3 Juli Mendatang
Roy Jones Jr pernah menjadi juara di empat kelas berbeda. Sedangkan Oscar De La Hoya pernah memenangi 11 gelar juara tinju duni adi enam kelas berbeda.