TEMPO.CO, Jakarta - Penyebab kepergian Sergio Ramos dari Real Madrid terungkap. Merenggangnya pemain berusia 35 tahun itu dengan Presiden Florentino Perez dikabarkan menjadi penyebabnya. Kabar hengkangnya Ramos pun tidak begitu mengejutkan.
Pada bulan Januari lalu, keduanya sempat berembuk membahas sejumlah syarat untuk menghasilkan kesepakatan baru pada kontrak Ramos yang berakhir pada akhir Juni ini. Tetapi ketika pembicaraan itu gagal, kebuntuan membuat Ramos di ambang pintu keluar.
Ketentuan kontrak kedua belah pihak sudah diketahui. Ramos, setelah 16 tahun pengabdiannya di klub, percaya masih mampu tampil secara kompetitif. Ia menginginkan kontrak dua tahun lagi. Ketentuan itu ditambah dengan kontrak dua tahun Ramos sebagai pelatih.
Tapi Florentino Perez tidak bisa menjanjikan itu. Dia mencoba memaksakan pengurangan gaji pada semua anggota skuad musim ini, syarat yang jelas ditolak Ramos. Mantan pemain Sevilla itu merasa tidak diperlakukan sebagaimana mestinya. Keretakan Perez dan Ramos pun semakin besar.
Di samping itu, bos baru El Real, Carlo Ancelotti juga sadar tidak akan bisa mengandalkan Sergio Ramos pada musim depan. Namanya tidak masuk dalam diskusi tim pelatih tentang komposisi skuad musim depan. Meskipun ia berada di Madrid, dikabarkan itu hanya untuk mempersiapkan kepergiannya dari klub.
Sergio Ramos tentu sangat emosional atas keputusannya tersebut. Ia mengucapkan selamat tinggal kepada Real Madrid selama konferensi pers, Kamis, 17 Juni 2021. Ia memilih menggunakan kata sampai jumpa daripada selamat tinggal untuk klub yang telah membesarkannya tersebut.
"Saatnya telah tiba, salah satu yang paling sulit dalam hidup saya. Saatnya telah tiba untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Real Madrid. Saya tiba bergandengan tangan dengan ayah saya," kata Ramos sebelum menangis. “Mustahil untuk tidak emosional. Saya ingin mengucapkan selamat tinggal di stadion kami, di Santiago Bernabeu."
"Terima kasih, Real Madrid. Saya akan selalu membawa Anda dalam hati saya. Ini adalah akhir dari periode yang indah dan unik dalam hidup saya, dan awal dari periode harapan dan masa depan dengan keinginan besar untuk menunjukkan yang terbaik selama bertahun-tahun. Terima kasih banyak untuk semuanya. Ini lebih dari sekadar selamat tinggal. Ini pesan perjumpaan karena saya akan kembali," kata Sergio Ramos.
MARCA
Baca juga : Tinggalkan Real Madrid, Ini Kata Sergio Ramos Soal Transfer ke Manchester United