3. Strategi yang Dipilih
Untuk strategi pertandingan, Gresysia menekankan, "Kami memainkan permainan kami yang biasa dan saya yakin mereka melakukan hal yang sama, kami tidak akan terlalu memikirkan kelemahan mereka."
Sedangkan Apriyani mengatakan ketenangan dan sabar merupakan kunci dari permainannya. Selain itu, mereka juga berusaha mengatur ritme permainan dan terus bermain dengan penuh kekompakan.
“Dari awal, kami sudah memikirkan strategi permainan. Kami juga berupaya mengatur ritme di lapangan, tetap tenang, sabar," kata Apriyani.
"Permainan kami sudah menyatu, jadi kami bisa antisipasi bola-bola dari lawan. Kami juga tidak terlalu memikirkan soal juara grup. Kami hanya ingin menikmati dan memainkan pertandingan ini.”
Ganda Putri Indonesia Greysia Pollii/Apriyani Rahayu mengembalikan kok ke arah ganda putri Jepang Yuki Fukushima dan Sayaka Hirota dalam penyisihan Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Selasa, 27 Juli 2021. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
4. Tanpa Penonton
Dalam pertandingan itu, juga dalam semua laga bulu tangkis Olimpiade, tak ada penonton yang menyemangati pemain. Greysia dan Apriyani mengaku tidak mempermasalahkan itu. Mereka mengerti sepenuhnya karena memang sedang dalam situasi pandemi COVID-19.
Mereka justru mengapresiasi panitia Olimpiade Tokyo 2020 yang sudah mau bekerja keras demi menggelar ajang bergengsi tersebut, termasuk bulu tangkis.
“Kami tidak kehilangan sorakan penonton karena kami maklum dengan kondisi pandemi seperti ini. Justru ini dilakukan untuk menjaga kita semua, dan kami mengapresiasi panitia Tokyo 2020 karena mereka mau melaksanakan Olimpiade ini. Jadi, kami hanya fokus di lapangan,” kata Apriyani.
IRSYAN HASYIM | ANTARA
Baca Juga: Sayaka/Yuki Bereksperimen saat Dikalahkan Greysia/Apriyani