Copot sepatu
Kejutan lain dalam laga final para lifter dunia diperagakan Deni dengan mencopot sepatu di atas panggung usai menaklukkan angkatan 166kg clean and jerk.
Aksi tersebut menandai keputusan atlet peringkat kesembilan kelas 67 kilogram putra Olimpiade Tokyo itu untuk pensiun dari karir sebagai lifter.
Deni menyebut medali perak SEA Games XXVI dengan total angkatan 310 kg menjadi capaian tertinggi selama berkarir.
"I'm done!. Silakan terjemahkan sendiri. Saya melihat cedera kaki kanan saya. Ada cedera bahkan sebelum saya ikut di Olimpiade," katanya.
Deni kerap merasa kesakitan di bagian otot kaki yang menjalar hingga ke tulang sendi. Rasanya seperti tersengat aliran listrik.
Kendala itu pula yang menyebabkan Deni sempat terkapar di panggung usai mengangkat barbel seberat 166kg di babak clean and jerk
"Makanya di angkatan ketiga seperti kata pelatih, apapun yang terjadi bahkan sampai terkapar, harus mati-matian saya jalani," katanya.
Usai mendeklarasikan diri pensiun sebagai atlet, Deni mulai merintis karir sebagai pelatih dengan mendirikan tempat latihan angkat besi di daerah kelahirannya, Bogor, Jawa Barat.
"Saya berobsesi membawa angkat besi sama lah derajatnya sama bulu tangkis dan sepak bola," katanya.
Selanjutnya: Naik Kelas