TEMPO.CO, Jakarta - Petinju Australia George Kambosos dan petinju Amerika Serikat Devin Haney akan bertarung memperebutkan sabuk juara dunia kelas ringan sejati di Stadion Docklands, Melbourne, Australia, pada 5 Juni 2022.
Kambosos, yang memenangi empat sabuk kelas ringan dunia setelah mengalahkan Teofimo Lopez di New York November lalu, akan berusaha mempertahankan gelar di negeri sendiri.
Petinju berusia 28 tahun itu telah bernegosiasi untuk melawan petinju Ukraina Vasyl Lomachenko dalam tarung mempertahankan gelar pertamanya. Namun, rencana itu gagal karena Lomachenko memilih tetap di Ukraina demi membela negaranya itu melawan operasi militer Rusia.
“Senang bisa kembali ke rumah, lima tahun saya berada di jalan, lima tahun saya melakukannya dengan sulit,” kata Kambosos dalam konferensi pers di Stadion Docklands dikutip dari Reuters pada Jumat, 1 April 2022.
Devin Haney. (instagram/@realdevinhaney)
"Hanya ada dua nama yang pernah saya minta untuk pertarungan ini, Lomachenko dan Devin Haney. Sayang Lomachenko tidak tersedia. Indahnya Devin Haney maju, kini kami akan merebut sabukmu," ujar dia melanjutkan.
Haney (27-0) memegang gelar Dewan Tinju Dunia (WBC) sejak 2019 dengan empat kali berhasil mempertahankan gelarnya. "Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini, saya tidak sabar," kata petinju berusia 23 tahun itu melalui tautan video dari Amerika Serikat. "Ini bakal menjadi pertarungan yang hebat dan akhirnya akan ada raja divisi."
Pertarungan akan berlangsung di tempat berkapasitas 53.000 pada Ahad sore waktu Australia. Kambosos, yang bercatatan menang-kalah 20-0, berharap mendapatkan dukungan penuh dari sesama warga Australia keturunan Yunani dalam pertandingan untuk menentukan juara tinju dunia sejati di kelas ringan.
Baca juga : PBSI Bagi Kekuatan untuk Piala Thomas, Piala Uber 2022 dan SEA Games