TEMPO.CO, Jakarta - Juara Prancis Terbuka atau French Open 2022 Rafael Nadal akan bermain di ajang tenis Wimbledon akhir Juni nanti. Namun, ia membuka peluang tersebut apabila tubuhnya berada dalam kondisi bugar setelah memenangkan Roland Garros untuk ke-14 kalinya.
Wimbledon dimulai pada 27 Juni 2022. "Saya akan berada di Wimbledon jika tubuh saya siap untuk berada di Wimbledon. Wimbledon bukanlah turnamen yang ingin saya lewatkan," kata Nadal yang menderita cedera kaki selama turnamen di Prancis tersebut, dikutip dari Reuters.
Nadal, juara dua edisi Wimbledon, mengalahkan petenis Norwegia Casper Ruud 6-3 6-3 6-0 pada babak final Roland Garros. Petenis berusia 36 tahun, yang telah memenangkan dua gelar utama musim ini, kini memiliki rekor 22 gelar tunggal putra Grand Slam atau dua gelar lebih banyak dari rival terdekat Novak Djokovic dan Roger Federer.
Nadal memainkan partai final French Open 2022 dengan menggunakan pereda rasa sakit di kakinya. Namun, ia tidak akan menggunakan cara yang sama untuk menghadapi turnamen tenis Wimbledon yang menjadi Grand Slam di lapangan rumput.
"Wimbledon adalah prioritas, selalu menjadi prioritas. Kalau saya bisa bermain dengan antiperadangan ya saya bisa tampil. Untuk bermain dengan suntikan anestesi, saya tidak ingin menempatkan diri saya di posisi itu lagi. Itu bisa terjadi sekali tetapi tidak akan lagi. Itu bukan filosofi hidup yang ingin saya ikuti," ujar Nadal.
"Mari kita lihat. Saya selalu menjadi orang yang positif dan selalu berharap segala sesuatunya berjalan dengan cara yang benar. Mari kita percaya diri, mari bersikap positif dan mari kita lihat apa yang terjadi."
Pada final Australia Terbuka Januari, Nadal, yang berusia 36 tahun pada Jumat, bangkit dari ketinggalan dua set untuk mengalahkan Daniil Medvedev dan mengantongi gelar kedua di Melbourne.
Beberapa bulan sebelumnya, dia bahkan mempertimbangkan untuk pensiun setelah masalah kaki yang mengganggunya. Cedera itu memaksanya untuk melewatkan sebagian besar turnamen musim 2021 seperti Wimbledon, Olimpiade, dan AS Terbuka.
Dia tiba di Paris dengan dokternya sendiri. "Injeksi menciptakan dampak untuk jangka waktu yang lama. . "Itulah yang akan kami coba. Jika itu berhasil, saya akan terus berjalan. Jika itu tidak berhasil, maka itu akan menjadi cerita lain."
"Saya akan bertanya pada diri sendiri apakah saya siap untuk melakukan sesuatu. Hal utama, saya yakin bahwa segala sesuatunya berjalan dengan baik, misalnya. Operasi besar tidak menjamin saya untuk bisa bersaing lagi. Itu membutuhkan waktu lama untuk kembali. Jadi mari kita lakukan langkah demi langkah, seperti yang saya lakukan sepanjang karier tenis saya," ujar Rafael Nadal.
Baca juga : French Open 2022: Rafael Nadal Kian Paripurna sebagai Raja Lapangan Tanah Liat