TEMPO.CO, Jakarta - Harapan Rafael Nadal untuk menyelesaikan tahun kalender Grand Slam dengan gelar Wimbledon 2022 berakhir. Petenis Spanyol itu menarik diri dari pertandingan babak semifinal Wimbledon melawan petenis Australia Nick Kyrgios karena cedera perut.
Nadal memenangkan Australia dan Prancis Terbuka berturut-turut tahun ini untuk pertama kali dalam kariernya. Ia berusaha untuk menjadi orang pertama sejak Rod Laver pada 1969 yang menyelesaikan musim ini dengan menyabet sebuah gelar utama.
"Sayangnya, saya harus menarik diri dari turnamen. Seperti yang dilihat semua orang kemarin (di perempat final), saya menderita cedera perut. Saya tahu ada yang tidak beres dan itu sudah dikonfirmasi. Saya mengalami robekan di otot perut Saya berpikir sepanjang hari tentang keputusan yang harus diambil," kata Nadal dikutip dari Reuters.
Dengan mundurnya Nadal, Nick Kyrgios, 27 tahun menjadi petenis Australia pertama yang mencapai final tunggal putra di All England Club sejak Mark Philippoussis pada 2003. Petenis Australia itu telah menunjukkan sisi baik dan buruk selama turnamen.
Ia sempat dikenai denda total US$ 14 ribu untuk dua pelanggaran. Pertama, ia meludah ke arah seorang penggemar setelah kemenangannya di putaran pertama dan, kedua, perlakuan tidak sportif saat melakoni putaran ketiga melawan Stefanos Tsitsipas.
Kyrgios akan menghadapi unggulan teratas Novak Djokovic, yang mengincar gelar keempat berturut-turut di lapangan Wimbledon, atau wakil tuan rumah, Cameron Norrie di final Ahad mendatang.
Sebenarnya, Rafa Nadal sudah mendapat desakan untuk mundur pada pertengahan pertandingan melawan petenis Amerika Taylor Fritz di Centre Court pada Rabu waktu setempat. Namun, Nadal mengabaikan permintaan dan meraih kemenangan luar biasa dalam empat jam dan 20 menit.
Dia sempat kembali pada hari Kamis di All England Club di lapangan latihan di Aorangi Park. Ia masih berharap bisa tampil melawan Kyrgios. Namun, pemegang rekor 22 gelar Grand Slam putra menilai tidak masuk akal untuk melanjutkan karena cederanya membuat dia tidak bisa bersaing.
"Saya pikir jelas bahwa jika saya terus melanjutkan, cedera akan menjadi lebih buruk. Saya merasa sangat sedih untuk mengatakan itu. Saya membuat keputusan karena saya percaya bahwa saya tidak dapat memenangkan dua pertandingan dalam situasi seperti ini. Saya tidak dapat melakukan servis. Bukan hanya karena saya tidak dapat melakukan servis dengan kecepatan yang tepat, saya juga tidak dapat melakukan gerakan yang normal," ujar Rafael Nadal.
Baca juga : Hasil Wimbledon 2022: Elena Rybakina Jadi Pemain Kazakhstan Pertama yang Lolos ke Final