TEMPO.CO, Jakarta - Novak Djokovic mengalahkan petenis non-unggulan asal Australia Nick Kyrgios dengan skor 4-6 6-3 6-4 7-6(3) untuk memenangi gelar Wimbledon ketujuhnya pada Ahad, 10 Juli 2022. Hasil itu membuatnya berhasil memenangkan gelar keempat berturut-turut di All England Club dan menambah koleksi trofi menjadi 21 gelar Grand Slam.
Djokovic tetap tenang di tengah suasana hiruk pikuk penonton untuk meredam Kyrgios yang tampil berapi-api di Centre Court, Kota London. Bangkit dari ketertinggalan, Djokovic menunjukkan ketenangan untuk membalikkan keadaan. Gelar Wimbledon membuat petenis berusia 35 tahun itu mendekati rekor Rafael Nadal, pemilik 22 gelar Grand Slam.
Menjelang final Wimbledon 2022, Djokovic dan Kyrgios hanya memiliki rekor dua pertemuan pada 2017. Saat itu, Djokovic gagal memenangkan satu set dan tidak sekali pun berhasil mematahkan servis Kyrgios. Petenis asal Serbia itu bahkan hanya memiliki satu peluang break point.
Kondisi berbalik di Centre Court tahun 2022. Penampilan servis Kyrgios pada tahap awal berbuah manis. Ia tidak membiarkan Djokovic mengembangkan permainan di set pembuka dengan mendapatkan 77 persen poin dari servis pertamanya dan melepaskan tujuh ace.
Beberapa drop shot dari Kyrgios membantunya membuat dua breakpoint di game kelima dan kesalahan ganda dari Djokovic membuahkan break pertama. Itu cukup bagi Kyrgios, yang jelas tidak diunggulkan, untuk memimpin pertandingan.
Kyrgios tampil menghibur pada partai final pertamanya di turnamen lapangan rumput tersebut. Namun, tidak ada seorang pun yang mengharapkan partai final itu menjadi pertandingan straight-set yang mudah untuknya.
Djokovic tidak pernah kalah dalam pertandingan di lapangan rumput sejak ia mundur karena cedera pada perempat final Wimbledon 2017 melawan Tomas Berdych dari Ceko. Ia pun mendapatkan momentum setelah berhasil membaca servis Kyrgios lebih baik. Ia membuat permainan lawannya menurun dan berhasil merebut game keempat set kedua.
Ketika Djokovic melakukan servis untuk menyamakan kedudukan, Kyrgios meningkatkan permainannya untuk menghasilkan empat break point. Namun, petenis berusia 27 tahun itu gagal mengembangkan permainannya kembali. Kyrgios frustrasi.
Djokovic mengabaikan drama Kyrgios. Setelah menahan servis untuk merebut set ketiga, dia dengan tenang membawa tas dan meninggalkan lapangan. Ia meninggalkan Kyrgios yang sedang duduk di kursinya dan menggelengkan kepalanya karena frustrasi.
Setelah kedua pemain gagal menciptakan breakpoint pada set keempat, Djokovic mendominasi tiebreak. Ia pun memastikan Wimbledon 2022 menjadi miliknya setelah menutup match point ketiganya. Pertandingan berlangsung selama tiga jam.
Baca juga : Kisah Elena Rybakina yang Ditolak Federasi Tenis Rusia dan Kini Jadi Juara Wimbledon 2022