TEMPO.CO, Jakarta - Juara kelas berat World Boxing Council (WBC) Tyson Fury baru-baru ini ditantang oleh Oleksandr Usyk setelah mengalahkan Daniel Dubois dalam sembilan ronde, pada Sabtu, 26 Agustus 2023. Pertandingan tersebut mempertahankan gelar dunia tinju kelas berat WBA, IBF, dan WBO yang ia sandang. Dilansir dari Tempo, sebelumnya Oleksandr Usyk juga sempat menantang Tyson Fury dan menyumbangkan 1 juta pound atau sekitar Rp 18,6 miliar kepada warga Ukraina yang menderita akibat invasi Rusia. Namun, pertandingan tersebut batal dan belum terlaksana sampai hari ini.
Mengenal Tyson Fury
Tyson Fury yang lahir pada 12 Agustus 1998 ini merupakan petinju asal Inggris yang berasal dari keluarga keturunan Irlandia di Manchester, Inggris. Sejak kecil, Tyson dilatih menjadi seorang petinju. Bahkan, dilansir dari boxingnews24.com, nama “Tyson” dalam Tyson Fury diambil oleh ayahnya dari mantan juara kelas berat, Mike Tyson.
Ayahnya, John Fury juga merupakan mantan petinju. Tyson Fury melanjutkan titah ayahnya sebagai petinju dengan bertinju secara formal pada usia sepuluh tahun. Ia mendapatkan prestasi pertama sebagai petinju amatir dengan meraih medali perunggu di Olimpiade Remaja Eropa pada 2006.
Pada Mei 2007, Tyson menjadi juara EU Junior Champions. Setahun kemudian, ia menjuarai ABA National Champions ketika usianya masih 20 tahun. Pada Desember 2008, Tyson Fury memasuki peringkat pro dengan kemenangan TKO pada ronde pertama melawan petinju dari Hungaria Bela Gyonyosi. Fury kemudian memenangkan enam KO berturut-turut pada 2009.
Gaya petinju yang dijluki “Gypsy King” itu memiliki keunikan dalam gaya bertinju. Baik dari segi teknik, jangkauan, sampai karakter eksentriknya. Berbekal postur tubuh yang tinggi dan besar, Tyson menjadi petinju kelas berat tersohor pada zamannya.
Pada 2015, karier Tyson sebagai petinju semakin memuncak. Pada tahun yang sama, ia juga mencatatkan salah satu prestasi terbaiknya dengan mengalahkan petinju legendaris Wladimir Kitschko yang tidak terkalahkan selama 11 tahun. Dari situ ia merebut gelar juara dunia kelas berat versi WBA, IBF, WBO, dan IBO. Ia pun menyandang juara dunia kelas berat pertama dari Inggris dalam beberapa dekade.
Namun pada 2017, Tyson Furry menghadapi masa gelap ketika dirinya harus berjibaku dengan masalah pribadi dan mengalami depresi. Ia kemudian vakum beberapa waktu. Dilansir dari queensberry.co.uk, Tyson Fury kembali ke atas ring tinju pada 2018 saat menghadapi petinju Deontay Wilder.
Pilihan Editor: Hasil Tinju Dunia: Disaksikan Mike Tyson dan Ronaldo, Tommy Furi Kalahkan Jake Paul