TEMPO.CO, Jakarta - Klub bola voli putri Jakarta Elektrik PLN menatap Proliga 2024 dengan semangat kebangkitan. "Ratu" sektor putri ini ingin bangun setelah lama kehilangan kecemerlangannya.
Pertama kali berdiri pada tahun 2004, Jakarta Elektrik PLN mulai mengikuti kompetisi Proliga di tahun yang sama. Mereka kemudian mampu mencicipi enam gelar juara pada ajang turnamen voli profesional Indonesia tersebut, menjadi tim paling sering juara hingga kini.
Memulai musim perdana dengan mulus usai menjadi juara pada tahun 2004, Jakarta Elektrik PLN terus mengukir gelar di tahun 2009, 2011 dan tiga gelar juara dalam tiga tahun berturut-turut tepatnya pada tahun 2015 hingga 2017.
Selain sudah mencicipi enam gelar juara, Jakarta Elektrik PLN juga tercatat sepuluh kali menembus babak final Proliga. Meski dalam empat babak final harus berpuas menjadi runner-up tepatnya pada tahun 2005, 2008, 2010 dan 2012.
Jakarta Elektrik PLN kini masih memegang mahkota ratu Proliga dengan menjadi tim tersukses selama bergulir kompetisi yang sudah ada sejak tahun 2002 tersebut.
Memasuki dekade tahun 2020, sang ratu Proliga seperti kehilangan keganasannya menguasai kompetisi. Capaian tertinggi usai memperoleh gelar juara pada tahun 2017 dari tim dengan seragam khas biru dan kuning tersebut adalah menjadi peringkat ketiga pada tahun 2019.
Bahkan di musim kompetisi 2022 dan 2023, sang ratu gagal menembus babak final four dan menjadi bulan-bulanan sepanjang babak fase grup.
Wajah Baru, Bangun dari tidur
Menandai dua dekade berdirinya klub, Jakarta Elektrik PLN mengusung semangat pembaharuan dengan mengubah wajah tim mulai dari logo klub hingga perombakan skuad.
Dengan mempertahankan dominasi warna yang tetap kuning dan biru, warna kuning mempunyai filosofi kegembiraan, semangat dan harapan sedangkan warna biru melambangkan kepercayaan keandalan dan stabilitas. Jakarta Elektrik PLN juga mempertahankan logo dengan bentuk perisai yang melambangkan perjuangan, pertahanan dan perlindungan, sedangkan lambang petir menggambarkan energi dan kekuatan.
Di tahun ke-20 ini, Jakarta Elektrik PLN akan membangun tim melalui kombinasi antar pemain, pelatih dan manajemen. Bahkan di musim ini, terjadi perombakan manajemen yang dipersiapkan untuk membawa Jakarta Elektrik PLN kembali bangun di Proliga.
Dengan ditangani oleh tangan dingin pelatih asal Thailand, Chamnan Dokmai yang meramu tim dengan komposisi skuad berpengalaman dengan pemain junior.
“Melihat persiapan pemain yang begitu matang, ditambah hadirnya pemain-pemain berpengalaman dan junior, kami berharap Jakarta Electric PLN bisa menggebrak Proliga 2024. Saat ini, fokus kami adalah lolos empat besar. Kami optimistis bisa mewujudkannya,” kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.
Selanjutnya: Ada Yolla Yuliana di jajaran pemain timnas