Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Klasemen Perolehan Medali Olimpiade Paris 2024 Kamis Pagi 8 Agustus: Indonesia Melorot ke Posisi 72, Thailand Sudah Raih Emas

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Medali emas Olimpiade Paris 2024. REUTERS/Ueslei Marcelino
Medali emas Olimpiade Paris 2024. REUTERS/Ueslei Marcelino
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Posisis Indonesia dalam klasemen perolehan medali Olimpiade Paris 2024 melorot setelah gagal menambah medali pada Rabu, 7 Agustus. Tiga atlet Merah Putih yang tampil sama-sama gagal naik podium.

Desak Made Rita Kusuma Dewi yang semula diharapkan menyumbang emas dari cabang panjat tebing, justru gagal meraih medali. Begitu juga rekannya, Rajiah Sallsabillah.

Dalam pertandingan yang diselenggarakan di Le Bourget Climbing Venue, Prancis, Desak Made tersingkir di babak perempat final nomor speed, setelah kalah dari wakil China Deng Li Juan. Atlet 23 tahun asal Bali itu mencatatkan waktu 6,369 detik. Sedangkan lawannya membukukan waktu 6,363 detik.

Sementara, rekan senegaranya, Rajiah Sallsabillah, sempat menjaga asa Indonesia untuk bisa meraih medali dalam cabang olahraga itu. Sebab di perempat final, perempuan berumur 25 tahun itu menang menghadapi wakil dari Amerika Serikat (AS) Emma Hunt sehingga lolos ke babak semifinal.

Pada babak itu, Rajiah melawan Deng Lijuan yang merupakan lawan Desak Made saat babak perempat final. Duel keduanya berlangsung sengit karena kecepatan mereka berimbang. Namun, saat hampir berakhir Deng Lijuan mampu mengungguli Rajiah. Hasilnya atlet Cina itu masuk ke final dengan catatan waktu 6,38 detik, sementara Rajiah membukukan waktu 6,41 detik.

Meski kalah, perempuan kelahiran Banten itu tetap memiliki kesempatan untuk meraih medali karena bertanding dalam small final atau memperebutkan perunggu melawan wakil Polandia Aleksandra Kalucka. Namun, ia gagal merebut medali setelah finis dengan catatan waktu 8,24 detik. Sedangkan Kalucka melaju mulus untuk mencatatkan waktu 6,53 detik.

Eko Yuli Juga Gagal

Dari cabang angkat besi, lifter putra andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, juga gagal meraih medali di kelas 61 kilogram. Ia terkendala cedera.

Pada saat tiga kali percobaan angkatan snatch, Eko gagal di angkatan pertama 135 kg, lalu berhasil di angkatan kedua 135 kg. Di angkatan ketiga, Eko yang menaikkan angkatan menjadi 139 kg kembali gagal.

Eko juga gagal di tiga kali percobaan angkatan clean and jerk 162 kg. Bahkan di percobaan ketiga, Eko sempat terjatuh setelah gagal mengangkat dan langsung memegang paha samping kanannya.

Eko mengatakan, dirinya tampil dengan kondisi kesehatan yang tidak prima 100 persen karena cedera kaki saya belum sembuh secara tuntas. "Lutut sudah dari tahun lalu, kalau yang paha samping kanan baru satu bulan lalu," ujarnya.

Indonesia sejauh ini baru meraih satu perunggu dari Gregoria Mariska Tunjung di cabang bulu tangkis. Peluang menambah medali masih ada dari dua atlet angkat besi dan dua atlet panjat tebing putra.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Thailand Sudah Raih Emas

Dalam klasemen perolehan medali Olimpiade 2024, posisi Indonesia melorot ke urutan 72. Ada tiga negara Asia Tenggara yang berada di atas Indonesia. Filipina di urutan 24 dengan dua emas dan dua perunggu. 

Thailand di urutan ke-31 dengan satu emas, dua perak, dan dua perunggu. Mereka mampu meraih emas pertamanya lewat Panipak Wongpattanakit yang berjaya di cabang Taekwondo−49 kg putri. 

Malaysia juga masih unggul dari Indonesia. Mereka menempati posisi 69 dengan koleksi 2 perunggu cabang bulu tangkis.

Amerika Masih Ungguli Cina

Di papan atas klasemen perolehan medali Olimpiade Paris 2024, Amerika Serikat masih memimpin. Mereka mengemas 27 emas, 35 perak, dan 32 perunggu.

Cina masih di posisi kedua dengan 25 emas, 23 perak, dan 17 perunggu. Sedangkan Australia melengkapi formasi tiga besar dengan 18 emas, 12 perak, 11 perunggu.

Klasemen Perolehan Medali Olimpiade Paris 2024
(Kamis pagi, 8 Agustus)

No Negra Emas Perak Perunggi 
1Amerika 273532
2Cina252317
3Australia181211
4Prancis131721
5Inggris121720
6Korea1287
7Jepang12613
8Italia9108
9Belanda956
10Jerman855
--
24Filipina202
31Thailand122
69Malaysia002
72Indonesia  001

.

ANTARA

Pilihan Editor: Eko Yuli Irawan Meminta Maaf karena Tak Mampu Persembahkan Medali di Olimpiade Paris 2024

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kejutan Panjat Tebing PON 2024: Veddriq Leonardo dan Desak Made Rita Gagal Sumbang Emas di Nomor Beregu, Rajiah Sallsabilah Berhasil

21 jam lalu

Para tim peraih medali emas, perak, dan perunggu pada nomor speed relay putra cabang olahraga panjat tebing Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatra Utara 2024, di Aceh, Minggu, 8 September 2024. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Kejutan Panjat Tebing PON 2024: Veddriq Leonardo dan Desak Made Rita Gagal Sumbang Emas di Nomor Beregu, Rajiah Sallsabilah Berhasil

Kejutan muncul di arena panjat tebing PON 2024. Dua atlet olimpiade, Veddriq Leonardo dan Desak Made Rita, gagal meraih emas di nomor beregu.


Eko Yuli Irawan Raih Emas PON 2024, Belum Mau Pensiun karena Para Junior Belum Mampu Menandinginya

4 hari lalu

Lifter Jawa Barat Muhammad Nur Fuad Jamal (kiri), lifter Jawa Timur Eko Yuli Iriawan, lifter Lampung Harjianto (kanan) berfoto bersama setelah konferensi pers pertandingan cabang angkat besi kelas 67 kilogram putra PON Aceh-Sumatera Utara 2024, di GOR Seramoe, Banda Aceh, Kamis, 5 September 2024. (ANTARA/RAUF ADIPATI)
Eko Yuli Irawan Raih Emas PON 2024, Belum Mau Pensiun karena Para Junior Belum Mampu Menandinginya

Lifter Jawa Timur Eko Yuli Irawan menegaskan ia belum mau pensiun dari kancah nasional, seandainya para juniornya belum mampu menandingi dirinya.


Turun di PON Aceh-Sumut, Lifter Eko Yuli Irawan Tak Tertandingi di Kelas 67 Kilogram

4 hari lalu

Eko Yuli Irawan dari Indonesia beraksi dalam nomor Angkat Besi 61kg Putra di Paris, Prancis, 7 Agustus 2024. REUTERS/Isabel Infantes
Turun di PON Aceh-Sumut, Lifter Eko Yuli Irawan Tak Tertandingi di Kelas 67 Kilogram

Lifter Eko Yuli Irawan yang mewakili Jawa Timur mencatat angkatan total 309 kilogram untuk memastikan meraih medali emas PON Aceh-Sumatera Utara.


Penyesalan Desak Made Rita Kusuma Dewi Usai Gagal Raih Medali Olimpiade Paris 2024

26 hari lalu

Atlet panjat tebing Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi saat ditemui di Ruang VVIP Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa, 13 Agustus 2024. TEMPO/Randy
Penyesalan Desak Made Rita Kusuma Dewi Usai Gagal Raih Medali Olimpiade Paris 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi sempat dihantui rasa penyesalan usai gagal meraih medali di Olimpiade Paris 2024.


Pelatih Panjat Tebing Nilai Indonesia Layak Bersaing untuk Medali Emas di Olimpiade

26 hari lalu

Pelatih tim panjat tebing Indonesia Hendra Basir saat ditemui di Ruang VVIP Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa, 13 Agustus 2024. TEMPO/Randy
Pelatih Panjat Tebing Nilai Indonesia Layak Bersaing untuk Medali Emas di Olimpiade

Pelatih panjat tebing Indonesia, Hendra Basir, mengatakan bahwa keempat anak asuhnya memang layak bersaing di Olimpiade Paris 2024. Apa alasannya?


Perolehan Medali Indonesia di Olimpiade dari Masa ke Masa

27 hari lalu

Kombinasi foto atlet Indonesia peraih medali di Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo, Gregoria Mariska, dan Tunjung Rizki Juniansyah. FOTO/ REUTERS/Benoit Tessier / REUTERS/Ann Wang / REUTERS/Amanda
Perolehan Medali Indonesia di Olimpiade dari Masa ke Masa

Olimpiade Paris 2024 menjadi keikutsertaan Indonesia ke-17 dalam kejuaraan internasional empat tahunan ini.


Mengenal 20 Istilah dalam Olahraga Angkat Besi yang Digeluti Nurul Akmal dan Eko Yuli Irawan

28 hari lalu

Eko Yuli Irawan dari Indonesia beraksi dalam nomor Angkat Besi 61kg Putra di Paris, Prancis, 7 Agustus 2024. REUTERS/Isabel Infantes
Mengenal 20 Istilah dalam Olahraga Angkat Besi yang Digeluti Nurul Akmal dan Eko Yuli Irawan

Terdapat banyak istilah dalam olahraga angkat besi, meliputi teknik mengangkat beban seperti clean and jerk hingga arena bertanding dan scoring.


Metro TV Minta Maaf Usai Sebut Gregoria Mariska Tunjung Dapat Medali Giveaway di Olimpiade Paris 2024

28 hari lalu

Pebulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung menunjukkan medali perunggu yang diraihnya setibanya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Banten, Jumat 9 Agustus 2024. Gregoria Mariska Tunjung berhasil meraih medali perunggu cabang olahraga bulu tangkis nomor tunggal putri pada ajang Olimpiade Paris 2024. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Metro TV Minta Maaf Usai Sebut Gregoria Mariska Tunjung Dapat Medali Giveaway di Olimpiade Paris 2024

Metro TV, sebelumnya, memberitakan raihan medali perunggu Gregoria Mariska Tunjung sebagai pemberian gratis atau giveaway. Memicu reaksi warganet,


Analisis Persaingan Olimpiade Paris 2024: Amerika Juara Umum, namun Cina Kian Mengancam

29 hari lalu

Tim tenis meja putri Cina, Wang Manyu, Sun Yingsha, Chen Meng dan pelatihnya merayakan keberhasilan meraih emas Olimpiade Paris 2024. Pool via REUTERS/Francois-Xavier Marit
Analisis Persaingan Olimpiade Paris 2024: Amerika Juara Umum, namun Cina Kian Mengancam

Untuk dua edisi berturut-turut Cina menduduki urutan kedua, membayangi Amerika Serikat yang menjadi juara umum Olimpiade Paris 2024.


Klasemen Akhir Perolehan Medali setelah Olimpiade Paris 2024 Ditutup: Amerika Serikat Juara Umum, Indonesia Finis di Posisi 39

29 hari lalu

Cincin Olimpiade ditampilkan selama upacara penutupan Olimpiade Paris 2024 di Stade de France, Saint-Denis, Prancis, 11 Agustus 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Klasemen Akhir Perolehan Medali setelah Olimpiade Paris 2024 Ditutup: Amerika Serikat Juara Umum, Indonesia Finis di Posisi 39

Amerika Serikat menjadi juara umum Olimpiade Paris 2024, dengan mengungguli Cina. Indonesia finis di posisi 39.