TEMPO.CO, Jakarta - Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes dielu-elukan oleh suporter timnas Indonesia yang hadir di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Selasa, 10 September 2024. Maarten mencuri hati penonton dengan penampilan memukau di bawah mistar gawang saat Indonesia bermain imbang melawan Australia dalam putaran ketiga babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pada laga tersebut, kiper asal FC Dallas tersebut melakukan sejumlah penyelematan krusial yang membuat gawang Timnas Indonesia selamat dari gempuran serangan tim Socceroos, julukan Australia.
Berdasarkan statistik Fotmob, Australia melepaskan 19 percobaan dengan rincian 14 dari dalam kotak penalti, lima dari luar kotak penalti dan satu yang mengenai tiang gawang. Paes sendiri berhasil menggagalkan lima tembakan ke arah gawang.
Salah satu aksi penyelamatan luar biasa Paes terjadi pada menit ke-35 saat kiper FC Dalas itu berhasil menggagalkan peluang emas Craig Goodwin setelah lolos dari kawalan dua bek Indonesia. Paes berhasil memblok tendangan Goodwin yang masuk dan tidak terkawal di kotak penalti Indonesia.
Aksinya di bawah mistar gawang Timnas Indonesia membuat namanya dielu-elukan puluhan ribu suporter yang hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno saat pertandingan selesai. Begitu pula saat menahan imbang Arab Saudi, sebelumnya.
Profil Maarten Paes
Maarten Vincent Paes merupakan pemain kelahiran Nijmegen, Belanda, pada 14 Mei 1998. Ia memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri Jawa Timur, pada Maret 1940.
Karier sepak bola kiper berusia 26 tahun tersebut dimulai dari akademi VV Union pada 2012. Pada pertengahan tahu, dia bergabung ke akademi NEC Nijmegen. Paes cukup lama berada di klub ini dan dia sempat membela tim kelompok umur mulai U-17, U-19, sampai akhirnya masuk di tim senior pada 2016.
Namun, Paes tidak mendapat kesempatan untuk mencatatkan debutnya. Pada 2018 dia akhirnya pindah ke FC Utrecht untuk memperkuat tim U-21. Setahun berselang dia promosi ke tim senior dan tercatat tampil 48 kali dengan total 12 kali cleansheet di semua ajang.
Setelah cukup lama berkarier di Belanda, Paes memilih hijrah ke luar negeri dengan memperkuat klub Major League Soccer (MLS) FC Dallas pada 2022. Berawal dari pinjaman, kini dia telah dipermanenkan dan menempati posisi kiper utama. Ia sudah bermain 100 kali di semua ajang dengan catatan 23 kali cleansheet.
Sebelum resmi menjadi WNI, Paes sempat memperkuat tim kelompok umur Belanda mulai U-19, U-20, hingga U-21. Kini bersama Timnas Indonesia, kehadiran Paes diharapkan bisa memberi dampak positif bagi lini pertahanan Timnas Indonesia.
Maarten Paes sempat terkendala naturalisasi saat ia tercatat telah bermain untuk timnas U-21 Belanda dalam Kualifikasi Piala Eropa U-21 2021 pada 15 November 2020, ketika usianya sudah mencapai 22 tahun.
Pada saat itu usia Maarten Paes sudah melewati batas yang diizinkan untuk berganti asosiasi menurut peraturan FIFA. Regulasi FIFA tentang Pergantian Asosiasi dalam poin 2.b.iii, seseorang hanya bisa beralih tim nasional jika berusia di bawah 21 tahun saat terakhir kali tampil untuk tim nasional di level junior maupun senior dalam pertandingan resmi Namun, kasus tersebut bisa dimenangkan oleh Maarten Paes dan ia berhasil dinaturalisasi oleh Indonesia pada Agustus 2024.
ANANDA RIDHO SULISTYA | ANANDA BINTANG PURWARAMDHONA | TRANSFERMARKT | MOHAMMAD HATTA MUARABAGJA | ANTARA
Pilihan Editor: Maarten Paes Merinding Rasakan Atmosfer Laga Timnas Indonesia Vs Australia di SUGBK