“Aku menanti pertandingan selanjutnya. Tiga turnamen dengan tiga lapangan berbeda di depan sudah pernah kumenangi,” kata Tiger, yang merupakan juara bertahan FedEx Cup, kejuaraan dengan empat turnamen yang hadiah utamanya sebesar 90 juta dollar AS atau sekitar Rp 80 miliar.
Pekan lalu, Tiger membukukan 277 pukulan 7 di bawah par di Barclays. Ia hanya tertinggal lima pukulan dari Matt Kuchar yang tampil sebagai juara dengan menyingkirkan pegolf Skotlandia, Martin Laird, melalui playoff satu hole. Bagi Tiger, pencapaian ini –bersama pencapaian di US Masters April lalu-- merupakan yang terbaik di tahun ini. Tiger sempat istirahat selama lima bulan sejak akhir tahun lalu dan semenjak kembali di bulan April, ia belum pernah juara.
Meski sebenarnya hanya tampil menawan di ronde pertama dan keempat, Tiger menyatakan ia sangat senang dengan hasil yang ia raih di Barclays. “Aku sangat senang. Aku memukul bola dengan baik dan mengendalikan stik golfku dengan baik,” ujar pegolf yang sudah juara di 14 turnamen mayor itu. “Jika aku melakukan pukulan putting dengan lebih baik di dua ronde pertengahan (ronde kedua dan ketiga) aku bisa menjadi juara.”
Sebelum Barclays, Tiger berada di rangking 112 FedEx Cup. Saat ini ia sudah berhasil melakukan lompatan besar hingga berada di rangking 65. Posisi ini sedikit aman karena playoff ketiga yang akan berlangsung di BMW Championship pekan depan hanya akan diikuti 70 pegolf dengan ranking tertinggi. Di dua turnamen ke depan,Tiger harus semakin memperbaiki posisinya agar bisa masuk dalam 30 pegolf yang berhak ikut playoff terakhir di turnamen Tour Championship yang digelar di Atlanta pekan ketiga September ini.
REUTERS | ARIS MUSTAFA