TEMPO.CO, Los Angeles - Juara dunia tinju kelas welter World Boxing Organization (WBO), Timothy Bradley dari Amerika Serikat, dan penantangnya dari Filipina, Manny Pacquiao, sama-sama ingin membuktikan siapa sebenarnya yang terbaik dari mereka. Kedua petinju itu akan tarung ulang di Las Vegas, AS, 12 April mendatang.
Bradley merasa tidak pernah mendapat pengakuan atas kemenangannya yang kontroversi atas petinju kidal Filipina itu Juni lalu. Waktu itu tiga hakim memberi kemenangan angka bagi Bradley. Adapun Pacquiao merasa kemenangan yang mestinya untuk dia telah dirampok.
"Pertarungan ini bagi saya merupakan penebusan," tutur Bradley pada konferensi pers di Beverly Hills Hotel, Los Angeles, AS, Selasa waktu setempat atau kemarin WIB.
"Saya butuh Manny. Dia butuh saya (untuk pembuktian siapa yang pantas menang),” kata Bradley yang memiliki rekor bertanding 21 kali menang (12 KO) dan belum pernah kalah sekali pun. “Saya akan menaklukkannya lagi. Saya lebih muda dan lebih baik. Manny bertarung demi uang, sedangkan saya haus kemenangan. Saya kini menjadi petinju berbeda dengan saya sewaktu menghadapi Manny pada pertarungan pertama lalu.”
Adapun Pacquiao menyatakan hanya ada satu cara bagi Bradley untuk dapat menaklukkannya, yaitu dengan memukulnya KO.
REUTERS | AGUS BAHARUDIN