TEMPO.CO, Incheon – Lagu Indonesia Raya akhirnya berkumandang untuk pertama kalinya di arena Asian Games ke-17 di Incheon, Korea Selatan, Sabtu, 27 September 2014, menyusul sukses ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda menaklukkan ganda Jepang, Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo, 21-15, 21-9 pada babak final bulu tangkis ganda putri.
Pasangan Indonesia peringkat kesepuluh dunia itu tak dapat membendung kebahagiaan mereka ketika smes keras Greysia yang membentur net melenting dan jatuh ke lapangan Takahashi/Matsutomo tanpa dapat mereka kembalikan. Greysia dan Nitya menjatuhkan badan ke lapangan meluapkan kegembiraan mereka.
Pertandingan babak final ganda putri itu dikuasai penuh pasangan Indonesia. Keduanya tampil tidak mengandalkan smes keras mematikan, tetapi lebih pada penempatan bola di ruang kosong dan dropshot tajam mematikan.
Taktik jitu itu dipilih karena pasangan Jepang peringkat ketiga dunia ini memiliki kekuatan dan kecepatan yang bagus dan beberapa kali mengalahkan Greysia/Nitya. Kali ini pasangan Indonesia tersebut tidak meladeni permainan mereka dan tampil dengan tempo lambat.
Akibatnya, pasangan Jepang tersebut tampil tidak nyaman dan banyak membuat kesalahan sendiri. Smes-smes keduanya banyak menyangkut di net atau melebar ke luar lapangan hingga akhirnya bertekuk lutut dua game langsung.
Dengan merebut emas pertama ini, peringkat Indonesia langsung naik ke posisi 16 dari urutan 20 sebelumnya pada daftar pengumpul medali Asian Games 2014. Indonesia sementara merebut satu emas, tiga perak, dan enam perunggu.
AGUS BAHARUDIN
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | Parkir Meter | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
UU Pilkada Tak Berlaku di Empat Daerah Ini
Pilkada, PPP: Demokrat Mainkan Skenario Prabowo
Prabowo Senang Pilkada Langsung Dihapus
UU Pilkada, Netizen Minta SBY Stop Bersandiwara