TEMPO.CO, Jakarta - Kegagalan juara ini tak lepas dari sanksi penalti 5 detik yang dia terima. Padahal, sebelum mendapat penalti itu ia sempat memimpin lomba.
Hukuman itu diberikan terkait aksinya di lap pertama. Saat itu safety car turun ke lintasan karena terjadi kecelakaan yang melibatkan Lance Stroll dan Carlos Sainz Jr. Ia yang saat itu berada di posisi ketiga sengaja melambatkan mobilnya saat masuk pit, untuk menghambat laju Daniel Ricciardo.
Tindakannya itu kemudian berbuah penalti 5 detik, yang ia jalani di di lap 41. Ketika hukuman dijatuhkan ia unggul sembilan detik dari Vettel. Saat kembali ke lintasan, ia melorot ke posisi ketiga, di belakang Vettel dan Valtteri Bottas, rekan stimnya.
Baca: Hasil Formula 1 GP Bahrain dan Klasemen Pembalap - Konstruktor
Meski gagal, di podium Hamilton tampak rileks. Namun ia mengaku kecewa dengan kegagalan itu. "Tentu saja saya kecewa," kata dia. "Seperti saya katakan, kehilangan poin untuk tim, terlebih saat punya potensi untuk menang, itu terasa menyakitkan. Tapi begitulah adanya. Yang bisa saya katakan adalah, saya sudah melakukan segala yang saya bisa."
Ia pun mengaku salah dan layak mendapat hukuman itu. "Balapan yang sangat sulit, saya tidak memulainya dengan cara terbaik. Tapi di pit lane (itu) benar-benar kesalahan saya dan saya meminta maaf pada tim karena kehilangan banyak waktu di sana," kata pembalap asal Inggris itu.
Hamilton mengaku masih berusaha mengejar setelah mendapat penalti itu. "Tapi jaraknya sudah sangat jauh, 19 detik," kata dia. "Saya sudah memberikan semua yang saya bisa. Ferrari tampil bagus hari ini, jadi kami harus berupaya bersama-sama sebagai tim dan kembali bertarung."
Setelah balapan di Sakhir, Hamilton kini berada di posisi kedua klasemen umum dengan 61 poin, terpaut 7 poin dari Vettel.
CRASH | NURDIN