Aspar Jaelolo Raih Perunggu Kejuaraan Dunia Panjat Tebing

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Sabtu, 13 April 2019 12:24 WIB

Atlet panjat tebing putra Indonesia, Aspar Jaelolo. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet panjat tebing nasional Aspar Jaelolo meraih medali perunggu nomor speed world record putra pada ajang FSC Climbing World Cup di Moskow, Rusia, Jumat waktu setempat, 12 April 2019.

Berdasarkan data dari FPTI yang diterima media di Jakarta, Sabtu, di babak perebutan perunggu, Aspar berhadapan dengan Long Chao dari China. Aspar unggul dengan catatan waktu 6,083 detik berbanding 10,004 detik.

Sedangkan medali emas di speed world record putra diraih oleh Bassa Mawem dari Prancis. Mawem mengalahkan Vladislav Deulin dari Rusia dengan catatan waktu 5,656 detik berbanding 11,545 detik.

Aspar Jaelolo mengaku pada kejuaraan ini sebenarnya dia membidik medali emas. Namun, ia mengaku tetap senang masih bisa mengamankan posisi di peringkat ketiga.

"Untuk seri World Cup di Eropa, ini medali pertama kali. Saya berharap bisa emas, tetapi saya senang bisa dapat perunggu karena saingannya sangat ketat untuk masuk final. Tuan rumah saja menurunkan 15 atlet, jadi saingannya berat," kata Aspar dalam keterangan resminya.

Aspar mengaku sempat terpeleset di babak kualifikasi. Hal itu disebabkan ia masih beradaptasi untuk posisi start lantaran baru konsentrasi berlatih speed selama dua pekan di Pelatnas Pra-Olimpiade.

Sementara di nomor speed world record putri, Indonesia harus mengakui keunggulan atlet negara lain. Langkah "Spiderwoman" Aries Susanti Rahayu terhenti di perempat final saat melawan Anouck Jaubert. Adapun juara pertama hingga peringkat ketiga berturut-turut adalah Song Yi Ling dari China, Anouck Jaubert dari Prancis, dan Iuliia Kaplina dari Rusia.

Pelatih Pelatnas Pra-Olimpiade Hendra Basir mengatakan dalam seri world cup ini ia menargetkan atletnya bisa masuk empat besar baik putra maupun putri. Dari hasil tersebut, Aspar mampu memenuhi target untuk putra, sedangkan perwakilan atlet putri harus tersisih di perempat final. Namun, ia menilai performa atlet Tanah Air masih on the track.

"Secara peringkat memang kita enggak masuk empat besar (putri), tetapi untuk peringkat combined, Aries masih di peringkat dua di bawah Anouck. Jadi masih aman," kata Hendra.

Hendra mengakui pada fase saat ini ada penurunan performa dari para atlet lantaran pelatnas baru dimulai sejak kurang lebih dua bulan lalu. Selama itu pula para atlet lebih fokus berlatih untuk lead dan boulder.

Para atlet panjat tebing baru fokus latihan speed sekitar dua minggu. "Masih on the track. Performa menurun, tetapi secara umum kita masih di level elit," tutur dia

Berita terkait

FPTI Kawal Progres Latihan Atlet Panjat Tebing yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024

29 hari lalu

FPTI Kawal Progres Latihan Atlet Panjat Tebing yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024

FPTI menerapkan teknologi perekaman untuk mengawal progres latihan atlet panjat tebing yang lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

32 hari lalu

2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

FPTI memproyeksikan sebanyak enam atlet panjat tebing Indonesia akan lolos untuk ikut berkompetisi dalam ajang Olimpiade 2024 Paris

Baca Selengkapnya

Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

50 hari lalu

Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi menuturkan bagaimana dia awal mula mengenal panjat tebing hingga persiapannya menuju Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Made Rita Kusuma Dewi Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

59 hari lalu

Desak Made Rita Kusuma Dewi Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

Desak Made Rita Kusuma Dewi mengakui tampil di Olimpiade Paris 2024 menjadi salah satu pencapaian terbesarnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

59 hari lalu

Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

Desak Made Rita Kusuma Dewi mengatakan raihan prestasi dalam berbagai ajang yang diikuti menjadi cara untuk meyakinkan kedua orang tuanya.

Baca Selengkapnya

Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

4 Maret 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

Catatan terbaik Desak Made Rita Kusuma Dewi saat latihan terakhir berada di angka 6,52 detik dan dia ingin bisa lebih cepat di Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

23 Februari 2024

Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

Atlet panjat tebing nomor speed putra Rahmat Adi Mulyono menargetkan meraih medali emas di Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Federasi Panjat Tebing Indonesia Targetkan 2 Medali Emas di Olimpiade 2024

17 Februari 2024

Federasi Panjat Tebing Indonesia Targetkan 2 Medali Emas di Olimpiade 2024

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menyatakan membidik dua medali emas Olimpiade 2024 Paris dari nomor speed putra dan putri.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: Indonesia Sukses Jadi Tuan Rumah 6 Ajang Olahraga Dunia

30 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Indonesia Sukses Jadi Tuan Rumah 6 Ajang Olahraga Dunia

Kiprah Indonesia sebagai tuan rumah event-event olahraga bertaraf internasionalmewarnai kaleidoskop 2023.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop Olahraga November 2023: Sukses Megawati Hangestri, Gregoria Juara, Desak Made Masuk BBC 100 Women 2023

29 Desember 2023

Kaleidoskop Olahraga November 2023: Sukses Megawati Hangestri, Gregoria Juara, Desak Made Masuk BBC 100 Women 2023

Kaleidoskop olahraga diwarnai cerita sukses 3 perempuan atlet Indonesia. Bagaimana cerita Megawati Hangestri, Gregoria Mariska, dan Desak Made?

Baca Selengkapnya