Kisah Aspar Jaelolo Kembali dari Cedera, Rebut Gelar Juara Piala Dunia Panjat Tebing 2022

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Minggu, 25 September 2022 08:43 WIB

Atlet panjat tebing Indonesia Aspar Jaelolo berselebrasi usai memenangkan pada final nomor speed putra Piala Dunia Panjat Tebing 2022 IFSC Seri Jakarta di kawasan SCBD, Jakarta, Sabtu, 24 September 2022. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU

TEMPO.CO, Jakarta - Momen emosional terlihat saat atlet panjat tebing Indonesia, Aspar Jaelolo, berhasil memenangi All Indonesia Final melawan Kiromal Katibin pada nomor speed IFSC World Cup Jakarta 2022 di Lot 16-17 SCBD, Jakarta, Sabtu, 24 September 2022.

Aspar tak kuasa meluapkan emosinya setelah memastikan diri menjadi pemenang dalam putaran terakhir Piala Dunia Panjat Tebing 2022 dengan catatan waktu di final 5,39 detik, meninggalkan Katibin dengan 5,75 detik.

Bagi Aspar, kemenangan tersebut menjadi momen comeback setelah mengalami cedera cukup panjang. Pada akhir 2019, jari tengah tangan kanannya mengalami flexor tendon.

Persoalan tersebut bahkan sempat membuat frustrasi hingga terpikir untuk mengakhiri karier sebagai atlet panjat tebing.

"Saya mengalami cedera pada akhir 2019. Ketika itu saya sedang dalam perjuangan untuk bisa lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Saya frustrasi karena setelah itu selama dua tahun menjalani pemulihan," kata Aspar.

Namun, berkat dorongan dalam diri dan orang di sekitar termasuk keluarga serta pelatih, atlet yang selalu hadir dengan gaya rambut nyentrik ini mengurungkan niatan pensiun dan memilih berjuang untuk pulih.

Perlahan tapi pasti, jari tengah Aspar membaik. Dia kembali menjalani latihan ringan hingga kesempatan kedua dari pelatih Hendra Basyir datang.

Dengan segala pertimbangan termasuk prestasi Aspar sebelumnya, Hendra memberikan kesempatan agar Aspar menjalani pemulihan untuk bisa kembali masuk tim nasional.

"Semua orang berkontribusi besar dalam kehidupan saya hingga mencapai titik ini. Mulai dari keluarga, federasi, tim, pemerintah, dan masyarakat Indonesia," kata Aspar.

"Saya menjalani terapi cukup panjang. Bersyukur semuanya terus membaik. Saya terus memelihara motivasi. Pelatih saya luar biasa, dia selalu memberikan motivasi dan kesempatan," ujar Aspar.

Selanjutnya: Perjalanan Aspar mengukir prestasi
<!--more-->
Perjalanan Aspar Mengukir Prestasi

Setelah pada 2020 absen dalam rangkaian perlombaan Piala Dunia Panjat Tebing, Aspar kembali pada 2021 dengan mengikuti satu putaran di Villars, Swiss. Hasilnya kala itu, ia menempati posisi kesembilan.

Pada musim 2022, dia tercatat mengikuti empat dari tujuh putaran IFSC World Cup dengan Seoul, Korea Selatan pada 6-8 Mei sebagai yang pertama. Kala itu, dia menyelesaikan lomba di posisi ke-10.

Aspar melanjutkan perjuangannya dengan kembali turun di Villars pada 30 Juni-2 Juli dan menyelesaikan lomba di posisi ke-17.

Lalu pencapaian atlet 34 tahun itu membaik dengan menempati posisi ketiga atau menyabet perunggu ketika turun di Chamonix, Prancis pada 8-10 Juli.

Hingga puncaknya, dia berhasil menasbihkan diri sebagai pemenang di putaran terakhir yang bergulir di Jakarta.

Perjalannya di IFSC World Cup Jakarta 2022 juga terbilang tidak mudah. Dia harus berjuang melawan atlet-atlet kelas dunia.

Meski begitu dengan pengalaman mumpuni, peraih perunggu Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang ini akhirnya bisa melewati satu per satu lawan yang dihadapi.

Dia mengawali IFSC World Cup Jakarta 2022 dengan mencatatkan waktu 5,24 detik pada babak kualifikasi. Hasil tersebut membuatnya lolos dengan berada di tempat ketiga menuju babak 16 besar.

Kemudian di fase ini, Aspar mencatatkan waktu 5,39 detik mengalahkan wakil Amerika Serikat (AS) Noah Bratschi dengan 6,41 detik.

Di perempat final, dia mencetak 5,27 detik mengalahkan sesama wakil Indonesia Raharjati Nursamsa dengan 5,30 detik.

Aspar kembali menunjukkan performa apik di semifinal dengan membukukan 5,31 detik mengalahkan wakil China Jinbao Long dengan 5,81 detik. Rangkaian perjuangan Aspar ditutup dengan manis dengan mengalahkan Katibin di final.

Selanjutnya: Aspar membidik Olimpiade Paris
<!--more-->
Bidik Olimpiade Paris

Prestasi Aspar kali ini sekaligus membakar semangatnya untuk bisa lolos kualifikasi Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.

Dia sangat ingin tampil dalam pesta olahraga empat tahunan terbesar di dunia tersebut sebelum nantinya memutuskan gantung sepatu.

"Saya terus memelihara impian tampil di Olimpiade setelah pada 2020 gagal di Tokyo. Kini saya kembali untuk bisa menuju Olimpiade Paris 2024, sebelum akhirnya saya memutuskan pensiun," kata Aspar.

Atlet kelahiran 24 Januari 1988 ini juga mengatakan tak mudah untuk bisa mewujudkan impian besarnya tersebut. Dibutuhkan konsistensi dan kerja keras agar bisa tampil di Olimpiade Paris. Terlebih, kata Aspar, persaingan saat ini kian merata.

"Semua pesaing memiliki catatan waktu di bawah 5,5 detik. Tentunya sangat ketat karena pemegang rekor dunia juga ada pada atlet Indonesia (Kiromal Katibin)," kata Aspar yang kini berusia 34 tahun.

"Tapi saya akan berusaha untuk fokus dan meyakinkan diri sendiri untuk bisa bersaing di Olimpiade Paris," ujarnya menambahkan.

Pujian kepada Aspar pun datang dari sang juara dunia panjat tebing 2022 nomor speed putra, Veddriq Leonardo.

Dia mengatakan kemenangan Aspar sekaligus menjadi pelecut semangat atlet muda untuk terus berprestasi.

"Aspar memang luar biasa dan sangat memotivasi atlet muda. Dia sempat cedera hingga akhirnya kembali menjadi peraih emas di Jakarta. Itu keren dan sangat luar biasa dan membuat persaingan makin panas lagi," ujar Veddriq.

Impian Aspar dan atlet panjat tebing Indonesia lainnya mendapat dukungan penuh dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olaharga (Kemenpora).

Menpora Zainudin Amali yang menyerahkan medali emas kepada Aspar mengatakan sebagai cabang olahraga unggulan, panjat tebing mendapat perhatian untuk bisa terus berprestasi hingga level Olimpiade.

"Kita sangat berharap sebagai cabang unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), panjat tebing ke depan bisa menghasilkan medali pada saat Olimpiade Paris 2024 mendatang," ujar Amali.

Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid juga menegaskan bahwa perhatian Menpora Amali terharap panjat tebing luar biasa.

"Untuk pembinaan jangka panjang kami sangat terbantu sekali dengan dukungan dari pemerintah, terutama dukungan dari Kemenpora. Pak menteri sendiri memberikan perhatian luar biasa. Tiap kali ada urusan panjat tebing pasti diprioritaskan," kata Yenny.

"Begitupun untuk pembinaan atlet, Kemenpora sudah memberikan support yang luar biasa, atlet pelatnas kemudian dikirim ke luar negeri untuk bertanding itu semua adalah bagian dari pembinaan jangka panjang dan jangka pendek," kata Yenny.

Sukses Aspar yang terlahir kembali dengan prestasi yang lebih hebat adalah contoh kongkret bahwa tekad atlet, kesempatan yang dibuka pelatih, serta dukungan dari pengurus olahraga dan pemerintah telah membuahkan hasil yang indah.

Jika kondisi ini konsisten dijaga dan disemai ke cabang-cabang olahraga lain, tentu akan lahir Aspar-Aspar lain dan Sang Merah Putih pun kian sering berkibar di berbagai pentas olahraga tingkat dunia.

Baca Juga: Veddriq Leonardo Kembali Raih Gelar Juara Dunia Panjat Tebing

Berita terkait

FPTI Kawal Progres Latihan Atlet Panjat Tebing yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024

28 hari lalu

FPTI Kawal Progres Latihan Atlet Panjat Tebing yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024

FPTI menerapkan teknologi perekaman untuk mengawal progres latihan atlet panjat tebing yang lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

31 hari lalu

2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

FPTI memproyeksikan sebanyak enam atlet panjat tebing Indonesia akan lolos untuk ikut berkompetisi dalam ajang Olimpiade 2024 Paris

Baca Selengkapnya

Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

49 hari lalu

Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi menuturkan bagaimana dia awal mula mengenal panjat tebing hingga persiapannya menuju Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Made Rita Kusuma Dewi Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

58 hari lalu

Desak Made Rita Kusuma Dewi Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

Desak Made Rita Kusuma Dewi mengakui tampil di Olimpiade Paris 2024 menjadi salah satu pencapaian terbesarnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

58 hari lalu

Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

Desak Made Rita Kusuma Dewi mengatakan raihan prestasi dalam berbagai ajang yang diikuti menjadi cara untuk meyakinkan kedua orang tuanya.

Baca Selengkapnya

Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

59 hari lalu

Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

Catatan terbaik Desak Made Rita Kusuma Dewi saat latihan terakhir berada di angka 6,52 detik dan dia ingin bisa lebih cepat di Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

23 Februari 2024

Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

Atlet panjat tebing nomor speed putra Rahmat Adi Mulyono menargetkan meraih medali emas di Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Federasi Panjat Tebing Indonesia Targetkan 2 Medali Emas di Olimpiade 2024

17 Februari 2024

Federasi Panjat Tebing Indonesia Targetkan 2 Medali Emas di Olimpiade 2024

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menyatakan membidik dua medali emas Olimpiade 2024 Paris dari nomor speed putra dan putri.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: Indonesia Sukses Jadi Tuan Rumah 6 Ajang Olahraga Dunia

30 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Indonesia Sukses Jadi Tuan Rumah 6 Ajang Olahraga Dunia

Kiprah Indonesia sebagai tuan rumah event-event olahraga bertaraf internasionalmewarnai kaleidoskop 2023.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop Olahraga November 2023: Sukses Megawati Hangestri, Gregoria Juara, Desak Made Masuk BBC 100 Women 2023

29 Desember 2023

Kaleidoskop Olahraga November 2023: Sukses Megawati Hangestri, Gregoria Juara, Desak Made Masuk BBC 100 Women 2023

Kaleidoskop olahraga diwarnai cerita sukses 3 perempuan atlet Indonesia. Bagaimana cerita Megawati Hangestri, Gregoria Mariska, dan Desak Made?

Baca Selengkapnya