TEMPO.CO, Jakarta - Deontay Wilder frustrasi setelah mengetahui Tyson Fury mundur dari pertarungan ketiga mereka pada awal Juli lalu. Petinju asal Inggris berjuluk The Gipsy King itu mundur setelah dinyatakan positif Covid-19.
Suasana hati Wilder berubah. Mantan juara kelas berat WBC melihat penundaan itu sebagai bonus waktu untuk bersiap menghadapi petinju yang mengalahkannya pada Februari tahun lalu. Penundaan 2,5 bulan juga memberi Wilder kesempatan untuk mengasah rencana permainannya saat bekerja dengan pelatih kepala baru, Malik Scott.
Kini, Wilder merasa lebih siap untuk acara utama jadwal tinju dunia pada Sabtu malam, 9 Oktober atau Ahad WIB, 10 Oktober 2021, di T-Mobile Arena di Las Vegas. “Penundaan adalah berkah bagi saya. Semakin mereka menundanya, semakin banyak waktu yang kami miliki untuk mempersiapkan semuanya," ujar Wilder dikutip dari Boxing Scene.
"Secara strategi, kami punya waktu untuk membahas rencana permainan yang akan kami gunakan pada 9 Oktober. Ada saat-saat saya merasa frustrasi karena sebagai seorang petarung, Anda sudah siap untuk pergi. Anda siap untuk kembali ke sana dan ini adalah periode terlama saya keluar dari ring tinju. Sebab itulah saya sangat ingin segera kembali," ujar petinju berjuluk The Bronze Bomber tersebut.
Wilder (42-1-1, 41 KO) mengalami masa vakum terlama dalam 13 tahun karier profesionalnya. Ia absen sejak kekalahannya dari Tyson Fury dalam pertandingan ulang mereka. Fury (30-0-1, 21 KO) juga harus menunggu lebih dari 19 bulan untuk memenuhi kewajiban kontraknya untuk pertarungan ketiga dengan Wilder.
Petinju berusia 35 tahun itu mengakui bahwa dia tidak sabar menunggu kesempatan untuk menebus kesalahannya melawan Fury, yang berhasil mengalahkannya pada ronde ketujuh di MGM Grand Garden Arena di Las Vegas. “Ini hanya soal tinju. Ring tinju memanggilmu ke sana. Ketika Anda ingin menyerah, terkadang Anda mungkin hanya ingin berhenti atau tidak ingin melakukannya lagi."
Deontay Wilder meneruskan, "Ini hanya sesuatu tentang tinju yang mampu menarik Anda kembali. Lihatlah semua pensiunan petinju yang kembali, dan mereka hanya ingin menjadi bagian dari tinju. Tinju memungkinkan Anda untuk tetap menjadi bagian darinya. Dengan waktu yang saya miliki tentu sangat menguntungkan. Saya menantikan tanggal 9 Oktober.”
Baca juga : Jadwal Tinju Dunia Pekan Ini: Ada Deontay Wilder vs Tyson Fury di Kelas Berat