TEMPO.CO, Jakarta - Tim bola voli putri Jakarta BIN berhasil mengalahkan Jakarta Elektrik PLN dengan skor 3-2 (25-17, 18-25, 24-26, 25-19, 17-15) pada hari pertama putaran kedua PLN Mobile Proliga 2023 di GOR Tridharma Gresik, Kamis, 2 Februari 2023.
Chen Peiyan menjadi motor kemenangan Jakarta BIN. Pemain asal Cina ini menyumbang 32 poin. Fernanda Tome menambah 22 angka.
Di kubu Jakarta Elektrik, sebenarnya ada dua pemain yang cukup priduktif. Zayniddinovna Odina menyumbang 29 angka dan Katerina Zhidkova mengumpulkan 28 poin. Tapi ketajaman keduanya tak dimbangi pemain lain.
Bagi Jakarta BIN hasil ini membuka peluang lolos ke final four. Mereka naik satu tingkat ke peringkat tiga dengan poin 9, menggeser Gresik Petrokimia.
Baca Juga: Daftar Top Skor Sementara Proliga 2023
Sedangkan bagi Jakarta Elektrik PLN hasil ini memastikan mereka belum sekalipun meraih kemenangan dari enam laga. Posisi tim asuhan pelatih Ziya Rajabov itu pun masih terpuruk di dasar klasemen.
Asisten Pelatih Jakarta BIN, Alam Hadi Kosasih, menilai timnya berjuang keras meraih kemenangan ini. "Syukur alhamdulillah hari ini bisa menang, meskipun dengan perjuangan berat karena lawan juga bermain solid,” kata dia, seperti termuat dalam rilis panitia.
Kapten tim Jakarta BIN, Ratri Wulandari, menilai meskipun berhasil merebut kemenangan, tetapi permainan timnya masih belum terlalu maksimal, terutama soal receive (penerimaan bola servis).
“Itu (receive) berpengaruh sekali ke permainan, tapi secara keseluruhan progresnya makin bagus,” kata pemain tim nasional itu.
Pada laga seri pertama putaran kedua ini, Jakarta BIN menurunkan pemain asing baru asal Brasil, Fernanda Tome yang menggantikan Jin Ye asal Cina.
“Tome baru datang hari Senin (30 Februari) kemarin, wajar kalau mainnya belum maksimal dan belum padu karena masih perlu adaptasi. Tapi, secara keseluruhan kontribusinya kepada tim sudah lumayan bagus,” kata Alam.
Sementara itu, Asisten Pelatih Jakarta Elektrik PLN, Maman Suparman ,mengatakan timnya masih kurang beruntung dan gagal merebut kemenangan perdana, meskipun kesempatan itu sebenarnya terbuka lebar.
“Pertahanan kita agak longgar, apalagi pemain lokal banyak yang masih junior, mentalnya masih perlu diasah lagi. Tosser kami juga agak kurang jeli mengatur strategi sehingga serangan mudah dibaca lawan,” katanya.
Pada laga ini, Jakarta Elektrik lebih banyak bertumpu pada dua spiker asingnya Katerina Zidkova dan Odina Zayniddinovna dalam menyerang, meskipun tidak jarang smes keduanya terhadang blok lawan.
Maman mengakui kekalahan keenam beruntun ini bakal makin sulit mengangkat mental para pemain untuk menghadapi laga berikutnya. “Seandainya putaran pertama bisa menang sekali saja, mungkin mental anak-anak tidak drop bener,” kata dia.
Baca Juga: Simak Info Soal Tiket Proliga 2023 di Gresik