TEMPO.CO, Jakarta - BUMD DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola Jakarta International Stadium (JIS) meninjau fasilitas dan infrastruktur yang ada di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin, 7 Agustus 2023. Studi banding ini dilakukan terkait persiapan menjelang Piala Dunia U-17 2023.
“Kunjungan dari Jakpro ini untuk melakukan studi banding melihat fasilitas dan infrastruktur yang dimiliki Stadion Dipta,” kata Ketua Panitia Lokal (LOC) Stadion Dipta I Ketut Suantika di Gianyar, Bali, Senin.
Rombongan dari Jakarta itu dipimpin oleh perwakilan Jakpro Cecep Jamaludin. Selama berada di stadion dengan kapasitas 18 ribu tempat duduk tunggal, yang menjadi markas tim Liga 1, Bali United, mereka berkeliling di kawasan tribun, ruang ganti pemain, rumput lapangan, dan infrastruktur lainnya.
Delegasi FIFA meninjau Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, Senin 27 Maret 2023. Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau kesiapan Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada Mei 2023. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Suantika menjelaskan kualitas rumput di Stadion Dipta mendapat penilaian 95 persen dari lembaga penelitian Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) Labosport pada akhir 2022. Stadion ini menjadi salah satu stadion terpilih yang sudah dinilai oleh FIFA pada ajang Piala Dunia U-20 2023.
Namun, Piala Dunia U-20 batal terselenggara di Indonesia sehingga otomatis Stadion Dipta juga batal menjadi salah satu tuan rumah. Meski begitu, stadion ini tetap mewarisi standar internasional yang sudah dinilai FIFA untuk menyelenggarakan pertandingan internasional.
JIS memiliki kapasitas empat kali lebih besar dibandingkan dengan Stadion Kapten I Wayan Dipta, yakni 82 ribu tempat duduk tunggal. Stadion yang berlokasi di Jakarta itu diusulkan menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-17, selain stadion di tiga koa lainnya, yakni Bandung, Solo, dan Surabaya.
Pilihan Editor: Presiden Jokowi Resmikan Indonesia Arena untuk FIBA World Cup 2023
