TEMPO.CO, Jakarta - Asian Games 2023 menggelar kompetisi dari berbagai macam cabang olahraga unik. Dilansir dari Reuters, kurash menjadi salah satu olahraga unik yang ditampilkan dalam Asian Games 2023. Olahraga ini berasal dari Uzbekistan dan memiliki kemiripan dengan gulat kuno di Asia Tengah. Berikut merupakan fakta mengenai kurash:
1. Sejarah dan Aturan Bermain Kurash
Kurash adalah salah satu olahraga tradisional Uzbekistan. Olahraga ini diperkirakan muncul pada 2.500-3.000 tahun yang lalu. Data tersebut diperkuat dengan adanya gambar-gambar mengenai gerakan kurash di bebatuan yang terletak di wilayah Surkhon dan Fergana.
Olahraga yang termasuk ke dalam gulat ini memiliki aturan, yaitu hanya mengizinkan setiap gerakan melalui posisi berdiri. Lalu, kurash juga memiliki 3 sistem penilaian. Pertama, halal, saat atlet kurash dapat memukul punggung lawan. Kedua, Yambosh, yaitu gerakan Halal yang tidak sempurna. 2 Yambosh akan bernilai sama dengan 1 Halal. Ketiga, Chala, bentuk Yambosh yang tidak sempurna. Kurash mengharuskan peserta yang bermain membanting lawannya dan mengambil bagian seragamnya.
2. Kurash sebagai Pertarungan Antara Pengantin Pria dan Wanita
Pada zaman dahulu, kurash dijadikan sebagai semacam adat dalam kehidupan masyarakat Uzbek, salah satunya latihan fisik saat upacara pernikahan. Sebuah pertarungan akan dilaksanakan ketika pernikahan antara pengantin pria dan wanita. Pertarungan ini akan dipimpin oleh para wanita yang berkuasa pada masa itu. Dikutip dari kurash-kcao.org, ujian adat ini dilakukan adalah untuk menguji mempelai pria pada masa kerajaan matriarki.
3. Salah Satu Pengisi Tradisi di Uzbekistan
Olahraga ini telah menjadi sebuah tradisi pada abad 9 dan 10 masehi. Kurash dijadikan sebuah kompetisi yang selalu diadakan oleh masyarakat Uzbekistan pada hari libur dan hari raya. Kurash menjadi banyak perhatian besar ketika menjelang hari libur Navruz. Ketika hari libur Navruz tiba, pertunjukan tentang kurash akan ditampilkan selama tiga hari berturut-turut. Pada masa ini, semua orang akan datang menyaksikan pertunjukan. Bahkan, para tahanan yang sedang dipenjara akan dibebaskan dan semua kesalahan diampuni.
4. Kelompok Atlet Kurash
Di Uzbekistan, atlet kurash dibagi menjadi 3 kelompok. Pertama, sipohi pahlavon, atlet yang berlatih kurash dan melakukan peperangan. Kedua, gushtingir pahlavon, atlet yang mengamalkan kurash serta berkecimpung dalam ilmu pengetahuan dan pendidikan, seperti filsafat dan tasawuf. Ketiga, ustod pahlavon, atlet yang mempelajari kurash, tetapi tidak mengikuti pertandingan dan peperangan.
Pilihan Editor: Asian Games 2023: Indonesia Raih Emas Kedua, Kembali dari Muhammad Sejahtera Dwi Putra