TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Anwar El Ghazi diskors oleh klubnya, Mainz, karena kedapatan mengunggah komentar mengenai konflik Palestina dan Israel. “Ini bukanlah perang, ketika satu pihak memutuskan air, makanan, dan listrik,” tulis El Ghazi.
Akibat komentar itu, Mainz mengunggah pernyataan di media sosial X. "Mainz 05 menghormati adanya perbedaan perspektif mengenai konflik Timur Tengah yang kompleks yang berlangsung selama beberapa dekade," tulis pihak klub di X pada Rabu, 18 Oktober 2023.
Saat ini Mainz berada di peringkat kedua dari dasar klasemen atau urutan ke-17 Bundesliga. Dari tujuh pertandingan yang dimainkan, tim yang diperkuat Anwar El Ghazi belum mencatat kemenangan dan baru mengemas dua poin dari dua kali bermain imbang.
Profil Anwar El Ghazi
Dilansir dari Transfermarkt, Anwar El Ghazi merupakan penyerang asal Belanda keturunan Maroko. Dia lahir pada 3 Mei 1995 di Barendrecht, Belanda. Dia baru didatangkan klub Liga Jerman Mainz pada 22 September 2023 secara gratis.
Sebelum di Mainz, El Ghazi bermain untuk klub Liga Belanda PSV Eindhoven sejak 31 Agustus 2022-1 September 2023. Bersama PSV, El Ghazi telah mencetak 9 gol dari 33 pertandingan. Dia juga mempersembahkan gelar Dutch Cup pada 2022/2023 dan Dutch Super Cup untuk PSV Eindhoven.
El Ghazi memulai karier sepak bola di akademi Barendrecht pada 2006. Beberapa tahun berselang, ia kemudian direkrut akademi Ajax U-19 pada 2013. Dia lalu promosi ke tim senior pada 2014. Selama di Ajax, El Ghazi mencatatkan 23 gol dari 100 pertandingan.
Setelah sukses di Ajax, El Ghazi dibeli klub Liga Prancis Lille dengan mahar 7 juta euro pada 2017. Setahun di Lille, El Ghazi mencetak 6 gol dari 44 pertandingan. Ia kemudian dipinjamkan ke klub Liga Inggris Aston Villa.
Di Aston Villa, El Ghazi mencapai puncak karier. Meskipun tidak mempersembahkan gelar apapun, El Ghazi mencetak 26 gol dari 119 pertandingan. Dari situ membuat Aston Villa kepincut untuk membelinya.
El Ghazi dibeli dari Lille seharga 9 juta Euro pada 2019. Setelah Aston Villa, El Ghazi kemudian dipinjamkan ke Everton dan kemudian berlabuh di PSV Eindhoven.
Pilihan Editor: Berkomenter di Media Sosial Soal Konflik Palestina vs Israel, Anwar El Ghazi Diskors Mainz