TEMPO.CO, Jakarta - WTA menyatakan meskipun mereka tidak mendukung turnamen eksibisi yang diadakan di Rusia akhir pekan ini, para pemain yang ambil bagian di dalamnya tidak akan dikenakan sanksi. Edisi kedua turnamen tenis Northern Palmyra Trophies akan diadakan pada 1-3 Desember 2023 di St. Petersburg dan menampilkan pemain dari WTA dan ATP Tour.
Turnamen tersebut, yang disponsori oleh raksasa energi Rusia Gazprom, diadakan sementara Rusia terus melanjutkan perangnya di Ukraina.
“Acara ini tidak berafiliasi dengan WTA dan WTA juga tidak mendukung acara yang diadakan,” kata badan tenis putri itu kepada Reuters pada Senin, 27 November 2023.
"Para petenis berkompetisi di WTA Tour sebagai kontraktor independen dan, berdasarkan kebijaksanaan mereka, memiliki kemampuan untuk berpartisipasi dalam ekshibisi tanpa penalti selama musim sepi.”
Perwakilan ATP Tour tidak menanggapi permintaan komentar.
Di antara para pemain WTA yang ambil bagian adalah mantan perempat finalis French Open dan US Open Yulia Putintseva dari Kazakhstan, peringkat ke-28 dunia dari Rusia Anastasia Potapova, dan mantan perempat finalis Roland Garros Veronika Kudermetova, yang juga berasal dari Rusia.
Sedangkan para petenis ATP, seperti tercantum dalam situs web acara tersebut, termasuk peringkat ke-15 dunia Karen Khachanov dari Rusia, Roberto Bautista Agut dari Spanyol, dan Adrian Mannarino dari Prancis.
Wimbledon melarang pemain Rusia dan Belarusia tampil di Grand Slam tersebut pada 2022, yang mendorong tur tersebut menghapus poin peringkat acara tersebut tahun itu, tetapi mengizinkan mereka kembali sebagai pemain netral pada tahun ini.
Kantor Hak Asasi Manusia PBB pekan lalu menyatakan lebih dari 10 ribu warga sipil telah terbunuh di Ukraina sejak invasi Rusia ke negara itu pada Februari 2022.
REUTERS
Pilihan editor: Erick Thohir: Piala Dunia U-17 Kembangkan Sepak Bola Indonesia