TEMPO.CO, Jakarta - Setelah jeda panjang, Conor McGregor telah mengumumkan dia akan kembali ke UFC yang sangat dinanti-nantikan dengan menyiapkan pertarungan melawan Michael Chandler pada 29 Juni 2024 di Las Vegas, Amerika Serikat. Pertarungan tingkat tinggi ini, yang merupakan bagian dari Pekan Pertarungan Internasional UFC, belum mendapat konfirmasi resmi dari UFC atau Chandler, seperti dilansir Brett Okamoto dari ESPN pada Ahad, 31 Desember 2023.
Pertarungan tersebut dijadwalkan dengan bobot 185 pon atau 83,9 kg. Ini bobot yang tak biasa karena untuk kelas berat biasanya berada di kisaran 155 pon atau 70,3 kg. Baik McGregor dan Chandler, yang dikenal karena kehebatan mereka di kelas berat, bertualang ke wilayah yang belum dipetakan dengan kelas berat ini.
McGregor, dengan rekor 22-6, belum pernah naik ke Octagon sejak pertarungannya pada 2021 melawan Dustin Poirier, di mana ia menderita cedera kaki. Ketidakaktifannya baru-baru ini sebagian disebabkan oleh masalah peraturan dengan Badan Anti-Doping AS, yang memicu konflik antara McGregor, UFC, dan USADA.
Chandler, 37 tahun dan memegang rekor 23-8, terakhir kali bertarung pada 2022, ketika kalah dari Poirier. Pertarungan ini menandai titik kritis dalam karier Chandler, menyusul tiga kekalahan dalam empat pertandingan terakhirnya.
"Ini dia, ini adalah pertarungan yang telah saya latih. Bobot berapapun, 155, 170, 185 pon, baik buat saya,” ujar dia seperti dikutip ESPN.
Laga McGregor dan Chandler bukan hanya pertarungan para raksasa tetapi juga puncak dari peran mereka baru-baru ini sebagai pelatih lawan di reality show "The Ultimate Fighter”. Desas-desus tentang potensi pertarungan mereka telah beredar, menambah antisipasi di kalangan penggemar UFC.
MARCA
Pilihan editor: Rafael Nadal Kalah di Nomor Ganda dalam Laga Pertama setelah 12 Bulan Absen