TEMPO.CO, Jakarta - Ibu Rizki Juniansyah, Yeni Rohaeni Durachim, dihadirkan menjelang pertandingan angkat besi kelas 73 kilogram di Olimpiade Paris 2024. Sang ibunda datang bersama kakaknya, Riska Anjani Yasin.
Kehadiran sang ibu menjadi mood boster bagi Rizki yang akan bertanding pada hari ini, Kamis, 8 Agustus 2024 waktu setempat. Lifter andalan Indonesia ini dijadwalkan tampil pada Kamis malam waktu Paris atau Jumat, 00.30 WIB, 9 Agustus 2024.
Sang ibu mengunjungi anaknya yang tengah menginap di Athlete Village. Mengenakan jaket merah dan kerudung cokelat, Yeni membawa tas berisi makanan favorit Rizki. "Iya ini makanan buat Rizki biar sehat. Dia suka rendang, suwir ayam dan sambal goreng kentang," ucapnya, dikutip dari keterangan yang dibagikan tim media NOC Indonesia, Kamis.
Yeni mengaku deg-degan menjelang anaknya bertanding. Ia pun meminta doa dari masyarakat Indonesia suapaya Rizki sehat sehingga bisa mengangkat beban lebih enteng. "Saya pesan sama Rizki, nomor satu supaya diberi kesehatan kekuatan dan kelancaran segalanya."
Rizki diketahui dekat dengan sang ibu. Atlet angkat besi kelahiran Serang, Banten, 21 tahun, ini mempunyai kebiasaan memuliakan ibunya dalam berbagai hal, seperti ritual mencuci kaki sang ibu dan meminum air tersebut.
Hal itu juga dilakukan ketika Rizki mengikuti kejuaraan IWF World Cup 2024 di Thailand. Dia mengaku selalu merasakan adanya kekuatan tersendiri ketika melakukan hal tersebut.
"Saya sebelum ikut kejuaraan itu biasanya mencuci tangan dan kaki ibu dengan air lalu airnya saya minum," ujar Rizki beberapa waktu lalu.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI), Rosan Perkasa Roeslani menuturkan kehadiran Yeni sangat dibutuhkan oleh Rizki. Karena itu, dia mengupayakan supaya ibunya dihadirkan di Paris.
"Kami berkoordinasi dengan NOC Indonesia dan juga CdM Anindya Bakrie untuk bisa menghadirkan orang tua Rizki. Ini langsung di respons CdM Anin dengan baik. Karena kehadiran orang tuanya menambah kekuatan Rizki," ujar Rosan.
Atlet angkat besi Indonesia kelas +81 kg Nurul Akmal (kiri) berfoto bersama dengan atlet angkat besi kelas 61 kg Eko Yuli Irawan (kanan) dan atlet angkat besi kelas 73 kg Rizki Juniansyah (tengah) sebelum bertolak ke Paris untuk mengikuti Olimpiade Paris 2024 di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu, 21 Juli 2024. Angkat besi Indonesia memberangkat 3 atletnya untuk berlaga di Olimpiade Paris, dengan target lebih baik daripada Olimpiade Tokyo. ANTARA/Muhammad Iqbal
Rizki menjadi salah satu dari tiga lifter Indonesia yang tampil di Olimpiade Paris 2024. Dua lainnya, Eko Yuli Irawan kelas 61 kilogram putra, dan Nurul Akmal yang turun di kelas +81 kilogram.
Setelah Eko gagal meraih medali, Rizki dan Nurul menjadi harapan meraih medali dari cabang angkat besi yang menjadi andalan kontingen Indonesia memperoleh medali di Olimpiade Paris 2024. Saat ini, tim Merah Putih baru menyabet satu medali perunggu yang disumbang pebulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.
Pilihan Editor: Hasil Angkat Besi Olimpiade Paris 2024: Cedera Lutut Kambuh, Eko Yuli Irawan Gagal Raih Medali