Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Firda Khairunnisa Raih Emas Angkat Besi PON 2024 meski Persiapan Sempat Terganggu KKN

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Lifter Jawa Tengah Ayunda Risma Rayisyafitri (kiri), lifter Banten Rifda Khairunnisa (tengah), dan lifter Riau Maharani (kanan) berfoto bersama setelah pertandingan angkat besi kelas 87 kilogram putri PON Aceh-Sumut 2024, di GOR Seramoe, Banda Aceh, Minggu, 8 September 2024. ANTARA/Rauf Adipati.
Lifter Jawa Tengah Ayunda Risma Rayisyafitri (kiri), lifter Banten Rifda Khairunnisa (tengah), dan lifter Riau Maharani (kanan) berfoto bersama setelah pertandingan angkat besi kelas 87 kilogram putri PON Aceh-Sumut 2024, di GOR Seramoe, Banda Aceh, Minggu, 8 September 2024. ANTARA/Rauf Adipati.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lifter muda Kalimantan Timur, Firda Khairunnisa, meraih medali emas angkat besi Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatera Utara 2024 (PON 2024) dengan menorehkan sejumlah rekor, Minggu, 8 September. 

Atlet berusia 21 tahun itu mencatat total angkatan 212 kilogram pada kelas 87 kilogram putri, dengan rincian angkatan terbaik snatch pada 96 kilogram dan angkatan terbaik clean and jerk pada 119 kilogram.

Firda juga memecahkan rekor nasional clean and jerk atas namanya sendiri pada 118 kilogram. Untuk rekor PON, Firda memecahkan rekor Maharani pada 112 kilogram. Dalam total angkatan, Firda memecahkan rekor PON sebelumnya dimiliki oleh Maharani dengan 207 kilogram.

Maharani yang berasal dari Riau harus puas dengan medali perak setelah membuat total angkatan 191 kilogram, masing-masing 86 kg pada snatch, dan 105 kg pada clean and jerk. Medali perunggu menjadi milik lifter Jawa Tengah, Ayunda Risma Rayisyafitri, dengan total angkatan 187 kilogram setelah mengangkat beban 86 kg dalam snatch dan 101 kg pada clean and jerk.

Firda tak menyangka bisa meraih emas. “Ini merupakan debut di PON. Sebenarnya tidak menyangka bisa dapat (medali) emas pertama kali debut. Alhamdulillah,” kata dia.

“(Was-was) banget. Saya sudah dua hari tidak bisa tidur. Karena yang dilawan (pemenang-pemenang) medali PON yang kemarin jadi kayak aduh.. Bisa gak ya..,” kata dia lagi.

Baik Maharani maupun Ayunda merupakan pemenang medali di kelas yang sama pada PON Papua 2021. Maharani meraih medali emas pada PON Papua, sedangkan Ayunda merupakan pemenang medali perak pada PON edisi sebelumnya.

Perihal kecemasan yang menyergapnya, Firda menyebut bahwa sebenarnya yang menjadi pangkal kecemasan bukan saja karena calon lawan yang dihadapi, tetapi lebih kepada sedikit meragukan diri sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Aku susah banget tidur dua hari ini karena mikirin gimana ya pertandingannya. Sebenarnya yang ditakutkan bukan Kak Maharani, bukan musuh-musuh yang lain, sebenarnya saya mikirin angkatan saya sendiri sih. Jadi kayak aduh bisa tidak ya, bisa tidak ya,” ujar dia.

“Karena kemarin tuh saya, dua minggu atau sebulan sebelum berangkat PON, itu lututnya nyeri parah. Sebelah kiri. Cuma alhamdulillah ini gak kambuh sama sekali, cuma yang terakhir, yang gak kena, itu agak sedikit ngilu sih,” paparnya.

Firda kemudian menjelaskan bahwa masalah lain yang harus diatasinya adalah memadukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mulawarman dengan kegiatan latihan rutin menuju PON.

“Kondisinya pas saya masih di Kaltim kan sambil kuliah ya, jadi bolak-balik, KKN lah, urus ini-itu. Apalagi KKN kemarin saya itu dua bulan sebelum berangkat PON, dan KKN itu kan satu bulan setengah, itu yang bikin saya kayak aduh benar2 bisa gak ya stabilin badan. Soalnya KKN-nya memang di Samarinda, tapi bolak-balik dari mess ke tempat KKN itu yang lumayan jauh,” tuturnya.

Terakhir, Firda menyebutkan mimpinya ingin bermain dan berprestasi di level yang lebih tinggi lagi. “Inginnya main SEA Games. Memang cita-citanya dari dulu pingin main di SEA Games, juara di SEA Games,” kata dia.

Pilihan Editor: Kakak Beradik Junetha dan Stevannieh Berhasil Raih Emas Muaythai di PON 2024

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Talang Air Arena Cabang Menembak PON 2024 Ambruk Akibat Hujan Lebat

19 menit lalu

Kondisi saluran talang air lapangan tembak indoor 10 meter PON 2024 yang ambruk akibat hujan ekstrem. (ANTARA/M Ifdhal)
Talang Air Arena Cabang Menembak PON 2024 Ambruk Akibat Hujan Lebat

Saluran talang air di arena cabang Menembak Indoor 10 meter PON 2024 ambruk akibat hujan lebat


Kenapa Joe Aditya Pilih Terima Emas Renang PON 2024 dengan Pakai Jaket Timnas Ketimbang Seragam Kontingen Jakarta?

58 menit lalu

Perenang Jakarta Joe Aditya Wijaya Kurniawan saat menjuarai renang 100 meter gaya kupu-kupu putra PON PON 2024 di Kolam Renang Selayang Dispora Sumatera Utara, Medan, Senin, 16 September 2024. ANTARA/Nova Wahyudi
Kenapa Joe Aditya Pilih Terima Emas Renang PON 2024 dengan Pakai Jaket Timnas Ketimbang Seragam Kontingen Jakarta?

Perenang Jakarta Joe Aditya Wijaya Kurniawan mempersembahkan emas PON 2024 yang diraih di nomor 100 meter gaya kupu-kupu buat Sulawesi Tengah.


Carut Marut Pelaksanaan PON Aceh-Sumut, Jokowi Janji Evaluasi

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo saat menyampaikan keterangan usai di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, terkait penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, Selasa, 17 September 2024. (ANTARA/Andi Firdaus)
Carut Marut Pelaksanaan PON Aceh-Sumut, Jokowi Janji Evaluasi

Jokowi berujar pemerintah akan melakukan evaluasi dan koreksi atas kekacauan yang terjadi dalam ajang PON Aceh-Sumatera Utara 2024.


Presiden Jokowi: Evaluasi Menyeluruh akan Dilakukan Terhadap Penyelenggaraan PON 2024

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo saat menyampaikan keterangan usai di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, terkait penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, Selasa, 17 September 2024. (ANTARA/Andi Firdaus)
Presiden Jokowi: Evaluasi Menyeluruh akan Dilakukan Terhadap Penyelenggaraan PON 2024

Presiden Jokowi menyatakan bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan terhadap penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024.


Adam Yazid Ferdiansyah dan Rachmania Gunawan Putri, Pasangan Kekasih yang Sama-sama Meraih Emas Taekwondo PON 2024

2 jam lalu

Dua pasangan kekasih atlet taekwondo Jawa Barat (Jabar) peraih medali emas cabang olahraga taekwondo PON 2024, Adam Yazid Ferdiansyah dan Rachmania Gunawan Putri. ANTARA/Harianto
Adam Yazid Ferdiansyah dan Rachmania Gunawan Putri, Pasangan Kekasih yang Sama-sama Meraih Emas Taekwondo PON 2024

Persaingan cabang taekwondo PON 2024 diisi kehadiran sepasang kekasih yang sama-sama meraih emas Adam Yazid Ferdiansyah dan Rachmania Gunawan Putri.


Atlet Kembar Papua, Raviandi Ramadhan dan Ravianto Ramadhan, Bergantian Raih Emas di PON 2024

3 jam lalu

Raviandi Ramadhan (kiri) dan Ravianto Ramadhan meraih medali emas dan perak di cabang panjat tebing nomor boulder perorangan putra pada PON 2024. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Atlet Kembar Papua, Raviandi Ramadhan dan Ravianto Ramadhan, Bergantian Raih Emas di PON 2024

Atlet kembar asal Papua, Raviandi Ramadhan dan Ravianto Ramadhan, bergantian menjadi yang terbaik di arena panjat tebing PON 2024.


Ricuh Sepak Bola PON 2024: Aceh vs Sulawesi Tengah Wasit Kena Bogem Pemain, Ini Respons Erick Thohir

3 jam lalu

Wasit Eko Agus Sugiharto (kedua kanan) memberikan kartu kuning kepada pesepak bola Sulawesi Tengah Ichansyah (ketiga kiri) saat melawan tim Aceh pada pertandingan babak 8 besar PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Aceh, Sabtu, 14 September 2024. Pertandingan ini diwarnai kericuhan hingga wasit dipukul pemain. ANTARA/Adeng Bustomi
Ricuh Sepak Bola PON 2024: Aceh vs Sulawesi Tengah Wasit Kena Bogem Pemain, Ini Respons Erick Thohir

Terjadi kericuhan pada laga sepak bola PON 2024 saat Aceh lawan Sulawesi Tengah, wasit sampai kena bogem pemain. Apa yang terjadi?


Widia Fujiyanti Jalani PON 2024 yang Sukses Bersama Suami, Isyaratkan Akan Rehat dari Panjat Tebing

4 jam lalu

Pasangan suami istri atlet panjat tebing Bim Sigrid dan Widia Fujiyanti yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara 2024. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Widia Fujiyanti Jalani PON 2024 yang Sukses Bersama Suami, Isyaratkan Akan Rehat dari Panjat Tebing

Atlet panjat tebing Jawa Barat Widia Fujiyanti menjalani PON 2024 Aceh - Sumut dengan cukup sukses: meraih emas perorangan dan perunggu bersama suami.


Christine Ferliana dan Cindy Marcella Putri, Pasangan Ganda Putri Ibu - Anak di Cabang Tenis Meja PON 2024

4 jam lalu

Atlet tenis meja senior Christine Ferliana (kiri) bersama pasangan ganda putri yang juga anak sulungnya Cindy Marcella Putri, di PON 2024. (ANTARA/Aditya Ramadhan)
Christine Ferliana dan Cindy Marcella Putri, Pasangan Ganda Putri Ibu - Anak di Cabang Tenis Meja PON 2024

Ganda putri tenis meja dari Jawa Timur di PON 2024, Christine Ferliana dan Cindy Marcella Putri, merupakan pasangan ibu-anak.


Atlet Jakarta Odekta Elvina Naibaho Rebut 2 Emas Lari di PON 2024, Kuncinya Bersahabat dengan Alam

5 jam lalu

Pelari Jakarta, Odekta Elvina Naibaho, melakukan selebrasi kemenangan usai memastikan diri meraih medali emas nomor 10.000 meter putri dalam PON 2024 di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara, Senin, 16 September 2024. ANTARA/Holdan Parlaungan
Atlet Jakarta Odekta Elvina Naibaho Rebut 2 Emas Lari di PON 2024, Kuncinya Bersahabat dengan Alam

Pelari asal Jakarta, Odekta Elvina Naibaho, sukses meraih dua emas lari, dari nomor 5.000 meter dan 10.000 meter putri, di PON 2024.