Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Analisis Persaingan Olimpiade Paris 2024: Amerika Juara Umum, namun Cina Kian Mengancam

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Tim tenis meja putri Cina, Wang Manyu, Sun Yingsha, Chen Meng dan pelatihnya merayakan keberhasilan meraih emas Olimpiade Paris 2024. Pool via REUTERS/Francois-Xavier Marit
Tim tenis meja putri Cina, Wang Manyu, Sun Yingsha, Chen Meng dan pelatihnya merayakan keberhasilan meraih emas Olimpiade Paris 2024. Pool via REUTERS/Francois-Xavier Marit
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Olimpiade Paris 2024 sudah berakhir. Untuk dua edisi berturut-turut Cina menduduki urutan kedua dalam daftar perolehan medali Olimpiade. Mereka finis di bawah Amerika Serikat dengan koleksi 40 medali emas, 27 medali perak, dan 24 medali perunggu.

Amerika Serikat yang mendapatkan medali emas terakhir dari bola basket putri, juga mengumpulkan 40 medali emas, tapi mengoleksi perak dan perunggu lebih banyak, masing-masing 44 dan 42 keping, sehingga menjadi juara umum Olimpiade 2024.

AS memang menakjubkan, tapi Cina juga tak kalah menakjubkan, bahkan lebih menarik untuk dicermati.

Terakhir kali Cina melampaui AS dalam daftar perolehan medali Olimpiade terjadi ketika Beijing menjadi tuan rumah Olimpiade 2008.Saat itu mereka mengumpulkan 100 medali yang walau kurang 12 medali dari total medali yang dikumpulkan Amerika Serikat, mereka memuncaki klasemen medali dengan 48 medali emas, dua emas lebih banyak dari yang diperoleh AS.

Itulah kali pertama negara non Eropa menjadi juara umum Olimpiade.

Saat itu Cina dituding curang. Tapi negara ini jalan terus. Mereka konsisten menyaingi AS, yang sejak Uni Soviet runtuh selalu menjadi pengumpul medali Olimpiade terbanyak.

Bahkan dalam Olimpiade Tokyo 2020 yang diadakan setahun lebih lambat karena pandemi Covid-19, Cina hanya kalah satu medali emas dari AS.

Cina mulai mengikuti Olimpiade pada 1952 di Helsinki, tapi empat tahun kemudian absen karena memprotes kebijakan "dua Cina" yang dirangkul Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Protes itu berlangsung selama 20 tahun, dari Olimpiade Melbourne 1956 sampai Olimpiade Montreal 1976.

Pada 1978, dua tahun setelah pemimpin Cina, Mao Zedong, meninggal dunia pada 1976, Cina meninggalkan kebijakan isolasionis dengan membuka diri kepada dunia luar.

Setahun setelah itu, Cina masuk kembali menjadi anggota IOC, walau bukan berarti setuju dengan pemisahan Taiwan dari Cina daratan yang menjadi pangkal keluarnya mereka dari IOC.

Cina pun mengirimkan delegasi pemantau dalam Olimpiade Musim Dingin 1980 di Lake Placid, Amerika Serikat. Tetapi, mereka turut memboikot Olimpiade (Musim Panas) Moskow 1980 sebagai protes atas invasi Uni Soviet di Afghanistan pada 1979.

Selanjutnya: Tiga fondasi prestasi olahraga Cina 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil di PON 2024 Usai Raih Emas Olimpiade, Veddriq Leonardo Terkesan dengan Keramahan Masyarakat Aceh

2 hari lalu

Atlet panjat tebing Veddriq Leonardo. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Tampil di PON 2024 Usai Raih Emas Olimpiade, Veddriq Leonardo Terkesan dengan Keramahan Masyarakat Aceh

Atlet panjat tebing Veddriq Leonardo sangat terkesan dengan keramahtamahan masyarakat Aceh di PON 2024.


Atlet Lari Maraton Uganda Rebecca Cheptegei Terbakar setelah Diduga Disiram Bensin Pacarnya

7 hari lalu

Rebecca Cheptegei. Kirby Lee-USA TODAY Sports
Atlet Lari Maraton Uganda Rebecca Cheptegei Terbakar setelah Diduga Disiram Bensin Pacarnya

Atlet lari maraton Uganda Rebecca Cheptegei mengalami luka bakar sekujur tubuhnya hingga 75 persen.


Jadi Kontroversi, Cincin Olimpiade di Menara Eiffel Bakal Permanen

7 hari lalu

Cincin Olimpiade terpasang di Menara Eiffel, Paris, Prancis, Rabu  24 Juli 2024. Cincin Olimpiade berdiameter sekitar 9 meter dengan keseluruhan lebar struktur 29 meter dan tinggi 13 meter manjadi daya tarik di monumen ikonik Paris itu jelang pembukaan Olimpiade Paris 2024 pada 26 Juli 2024. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Jadi Kontroversi, Cincin Olimpiade di Menara Eiffel Bakal Permanen

Wali Kota Paris Anne Hidalgo akan mempertahankan cincin Olimpiade di Menara Eiffel untuk selamanya karena alasan ini.


Walau Diguyur Hujan, Ribuan Warga Pontianak Sambut Peraih Medali Emas Olimpiade Veddriq Leonardo

20 hari lalu

Altet panjat tebing Veddriq Leonardo, peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 diarak keliling Kota Pontianak, Rabu, 21 Agustus 2024. Bersama Veddriq, Bernard Benyamin van Aert, atlet balap sepeda asal Kota Singkawang, Kalimantan Barat, yang juga berlaga berlaga di Olimpiade, namun belum beruntung mendapatkan medali. TEMPO/ ASEANTY PAHLEVI
Walau Diguyur Hujan, Ribuan Warga Pontianak Sambut Peraih Medali Emas Olimpiade Veddriq Leonardo

Peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 Veddriq Leonardo diarak keliling kota Pontianak setelah penyambutan di Bandara Supadio.


Thierry Henry Mundur dari Jabatan Pelatih Timnas U-23 Prancis Usai Persembahkan Medali Perak Olimpiade

21 hari lalu

Pelatih Timnas Prancis U-23 Thierry Henry (kiri) bersama Desire Doue (sebelahnya) dan rekan-rekan setim bertepuk tangan kepada para penggemar setelah pertandingan final sepak bola putra Olimpiade Paris 2024. Mereka gagal meraih medali emas setelah kalah 3-5 atas Spanyol, Jumat waktu setempat, 9 Agustus 2024. REUTERS/Paul Childs
Thierry Henry Mundur dari Jabatan Pelatih Timnas U-23 Prancis Usai Persembahkan Medali Perak Olimpiade

FFF mengumumkan bahwa legenda sepak bola Thierry Henry mundur dari jabatan pelatih Timnas U-23 Prancis.


Jelang Japan Open 2024, Fajar / Rian Pastikan Adaptasi Berjalan Lancar

22 hari lalu

Pebulutangkis Ganda Putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto saat bertanding melawan Ganda Putra India, Chirag Shetty dan Satwiksairaj Rankireddy dalam penyisihan Grup C Olimpiade Paris di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis, 30 Juli 2024. REUTERS/Hamad I Mohammed
Jelang Japan Open 2024, Fajar / Rian Pastikan Adaptasi Berjalan Lancar

Fajar / Rian fokus mempersiapkan diri menjelang Japan Open 2024 dan sudah melupakan kegagalan di Olimpiade Paris 2024.


Peraih Medali Emas Olimpiade Paris 2024 Veddriq Leonardo Bakal Disambut Meriah saat Tiba di Pontianak

22 hari lalu

Atlet panjat tebing Veddriq Leonardo melakukan selebrasi setelah berhasil meraih medali emas usai final nomor speed panjat tebing Olimpiade 2024 di Le Bourget Sport Climbing Venue, Le Bourget, 8 Agustus 2024. Veddriq berhasil mencatatkan waktu 4,88 detik yang unggul jauh atas  Mawem dengan membukukan catatan waktu 5,26 detik. REUTERS/Benoit Tessier
Peraih Medali Emas Olimpiade Paris 2024 Veddriq Leonardo Bakal Disambut Meriah saat Tiba di Pontianak

Pj Gubernur Kalbar, Harisson mengungkapkan bagaimana persiapan penyambutan kedatangan Veddriq Leonardo, peraih medali emas Olimpiade Paris 2024.


JK Rowling, Elon Musk Hingga Trump Dilaporkan Karena Sebut Petinju Imane Khelif Seorang Pria

24 hari lalu

Petinju putri Aljazair, Imane Khelif, saat berlaga di Olimpiade 2024. REUTERS/Peter Cziborra
JK Rowling, Elon Musk Hingga Trump Dilaporkan Karena Sebut Petinju Imane Khelif Seorang Pria

Petinju putri Aljazair, Imane Khelif, melaporkan penulis novel JK Rowling dan Elon Musk ke pengadilan Paris. Apa alasannya?


Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah Ikuti Upacara 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara

24 hari lalu

Para atlet peraih emas Olimpiade Paris 2024 hadir di Lapangan Upacara HUT Ke-79 RI di OKN, Kalimantan Timur, Sabtu (17/8/2024). (ANTARA/Andi Firdaus).
Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah Ikuti Upacara 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara

Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah disambut meriah dalam upacara 17 Agustus di IKN.


Gagal di Olimpiade Paris 2024, Fajar / Rian Ingin Bangkit dan Berusaha Lagi di Japan Open 2024

25 hari lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Muhammad Rian Ardianto (kiri) dan Fajar Alfian. PBSI/Badmintonphoto/Yohan Nonotte
Gagal di Olimpiade Paris 2024, Fajar / Rian Ingin Bangkit dan Berusaha Lagi di Japan Open 2024

Fajar / Rian akan berusaha bangkit dari kegagalan di Olimpiade Paris 2024 dengan tampilkan performa lebih kuat pada di Japan Open 2024.