TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto / Lisa Ayu Kusumawati (Rehan / Lisa), angkat bicara mengenai kekalahan di babak 16 besar Korea Open 2024. Keduanya mengakui tampil kurang tenang pada laga kontra Kim Won Ho / Jeong Na Eun di Mokpo Indoor Stadium, pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Dalam pertandingan tersebut, Rehan / Lisa kalah lewat pertarungan sengit tiga game 21-19, 10-21, 21-23. Rehan merasa karena bermain kurang tenang, banyak poin terbuang percuma yang akhirnya memberi keuntungan untuk lawan.
"Tadi kami bermain kurang tenang. Beberapa kali bermain terlalu terburu-buru sehingga pukulannya mengambang. Hal ini membuat permainan kami malah jadi tidak enak sendiri, terutama di poin-poin terakhir," ujar dia dikutip dari keterangan tertulis tim media PBSI, Kamis, 29 Agustus.
Atlet bulu tangkis berusia 24 tahun itu menilai dia dan Lisa sebenarnya memiliki peluang untuk menang. Apalagi mereka sempat unggul lebih dulu di game pertama. Tapi, permainan keduanya menjadi terburu-buru dan menjadi bumerang. "Kadang-kadang ada faktor kurang tenang dan bermain terburu-buru. Kami jadi malah mati sendiri."
"Saat unggul 17-14 di game ketiga saya lihat lawan malah bisa bermain lebih nothing to lose. Pemain yang ketinggalan itu biasanya bisa bermain lepas, sehingga bisa bermain lebih enak dan semua pukulannya malah bisa masuk. Sementara kami jadi terburu-buru," kata Rehan menambahkan.
Lisa mengungkapkan hal senada. Ketidaksabaran dia dan Rehan untuk menyelesaikan pertandingan saat sedang unggul justru mempengaruhi pukulan-pukulan yang menjadi tidak terukur. "Kekalahan ini faktor utamanya karena kami kurang bisa bermain sabar. Inginnya cepat-cepat segera dan langsung mematikan permainan lawan."
"Sebagai bahan evaluasi dan pelajaran yang bisa diambil dari pertandingan tadi, yaitu buangan bolanya harus dievaluasi lagi. Arah dan buangan bolanya harus diperbaiki lagi. Pertahanannya juga harus dibenahi," kata Lisa.
Kekalahan Rehan / Lisa memperpanjang catatan buruk mereka atas Kim / Jeong yang tidak pernah menang dari empat kali pertemuan. Hasil tersebut juga membuat tak ada wakil Indonesia tersisa dari ganda campuran. Kini hanya tinggal dua pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando / Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri / Daniel Marthin yang masih berburu tiket perempat final Korea Open 2024.
Pilihan Editor: Prediksi Las Palmas vs Real Madrid di Liga Spanyol Malam Ini: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain