TEMPO.CO, Jakarta - Atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tanjung tersingkir di babak kedua atau 16 besar Hong Kong Open 2024, Kamis, 12 September. Ia harus mengakui keunggulan wakil Thailand Ratchanok Intanon dengan kedudukan 12-21, 21-15, 10-21 dalam laga yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Kowloon.
Hasil ini memperpanjang rekor buruk Gregoria atas Intanon dengan menelan sembilan kekalahan dari 11 pertemuan terakhir. Padahal, dalam dua pertemuan terakhir sebelum di Hong Kong Open ini, Jorji, biasa disapa, mampu menaklukan Intanon.
Gregoria menjadi wakil tunggal putri Indonesia kedua yang gugur. Sebelumnya, Komang Ayu Cahya Dewi telah lebih dulu rontok usai disingkirkan atlet Thailand Pornpawee Chochungwong. Kini, tersisa Putri Kusuma Wardani sebagai harapan terakhir tunggal putri Tim Merah Putih. Ia akan melawan unggulan pertama asal Taiwan, Tai Tzu Ying.
Jalannya Pertandingan
Gregoria tampak kesulitan mengimbangi permainan Intanton di awal game pertama. Ia harus kehilangan lima poin beruntun yang membuatnya tertinggal 1-5. Sempat mencetak satu angka, perolehan nilainya semakin tertinggal jauh hingga jeda interval berakhir dengan kedudukan 2-11.
Intanon yang memimpin dengan selisih sembilan angka terlihat bermain lebih lepas. Sementara itu, Gregoria banyak melakukan kesalahan sendiri. Pukulannya kerap tidak menemui sasaran dan memberi banyak poin mudah untuk lawan. Pertandingan game pertama pun berakhir dengan kedudukan 12-21 untuk kemenangan wakil Thailand.
Memasuki game kedua, Gregoria tampil sedikit lebih baik. Pukulan yang dilepaskan kini lebih akurat dan mampu membuat Intanon kepayahan. Peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu kemudian berhasil unggul 11-7 di interval.
Dalam kondisi memimpin, Gregoria justru kembali membuat banyak kesalahan seperti di game pertama. Alhasil, Intanon mendapat beberapa poin untuk memperkecil ketinggalan menjadi 12-15. Walau demikian, penampilan dari andalan tunggal putri Thailand itu juga tidak konsisten. Ia banyak gagal mengembalikan bola mudah yang dikirim Gregoria sehingga membuat jarak skor kembali menjauh. Gregoria akhirnya berhasil mengunci kemenangan 21-15 dan memaksa pertandingan diselesaikan lewat rubber game.
Pada game penentuan, Gregoria lagi-lagi kehilangan sentuhan permainannya. Banyak pukulannya yang mudah dikembalikan lawan dan penerimaan bolanya juga buruk. Ia pun tertinggal lima angka dengan kedudukan 2-7 sampai akhirnya jeda interval berakhir dengan skor 4-11 untuk keunggulan Intanon.
Selepas jeda, tidak ada perubahan berarti yang ditunjukkan Gregoria. Ia semakin tenggelam dalam dominasi permainan Intanton. Pebulu tangkis peringkat 20 dunia itu pun berhasil menyudahi perlawanan Gregoria dengan kemenangan 21-10.
Pilihan Editor: Hasil Hong Kong Open 2024: Dua Ganda Putra Indonesia, Fikri / Daniel dan Leo / Bagas Maju ke Perempat Final