TEMPO.CO , Jakarta : Ada saja pemikiran penyelenggara Pekan Olahraga Nasional XVIII Riau. Bagaimana tidak, sampai sekarang dansa belum masuk cabang olahraga yang dipertandingkan dalam kompetisi internasional, termasuk Olimpiade. Bahkan sebagian kalangan meragukan dansa akan dipertandingkan. Tapi panitia Pekan Olahraga Nasional memasukkannya dalam salah satu cabang yang dipertandingkan.
Wakil Ketua Umum KONI Bidang Humas dan Media Inugroho mengatakan dansa dengan nomor cha-cha akan diperlombakan sebagai cabang olahraga baru PON XVIII di Riau September nanti. Dua cabang lain yaitu drum band dan hoki tak dipertandingkan karena gagal memenuhi kuota peserta.
"Sampai pukul 4.00 tadi malam yang memenuhi syarat dan sesuai hanya dansa," kata Inugroho saat jumpa pers dengan wartawan, Kamis, 5 April 2012. Sesuai dengan kesepakatan antara Kementerian Pemuda dan Olahraga, KONI dan panitia besar PON XVIII pada 28 Maret lalu, ketiga cabang baru bisa dipertandingkan asal memenuhi beberapa syarat.
Yang pertama, minimal ada lima provinsi mendaftar. Kedua, provinsi yang mendaftarkan harus sudah lolos kualifikasi. Ketiga, mereka didaftarkan melalui KONI daerah masing-masing. Batas pendaftaran Rabu, 4 April pukul 24.00.
Sampai batas itu hanya empat provinsi yang mendaftar ke cabang hoki, yakni Jawa Barat, Papua Barat, Yogyakarta, dan Kalimantan Timur. Untuk cabang drum band, tercatat empat provinsi yang mendaftar, yaitu Jawa Barat, Yogyakarta, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
Pendaftar dansa pun hanya lima provinsi, yaitu Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Yogyakarta, dan Kalimantan Timur. Itu pun hanya pada nomor cha-cha dari semula lima yaitu waltz, tango, quick step, cha-cha, dan jive.
Apalagi tuan rumah pun keberatan dengan alasan tabu dan tak sesuai dengan budaya masyarakat. Namun Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga, Djoko Pekik, mengatakan pihaknya dan KONI akan mengkonsolidasikan dengan pihak penyelenggara untuk menyelesaikan kisruh dansa. "Kami akan mencari formula agar dansa bisa tetap dilombakan tapi masyarakat tidak menolak," tutur Djoko dalam jumpa pers.
Solusi Kementerian untuk mengakomodasi aspirasi KONI dan panitia, misalnya, adalah menyelenggarakan pertandingan dansa di area terisolasi. "Misalnya pada kapal-kapal besar (pesiar)," kata dia. Djoko menekankan pentingnya penyelenggaraan berada dalam wilayah Riau.
Inugroho menolak dansa ditiadakan. Menurut dia, ada peraturan tertulis dan tidak tertulis yang harus dipatuhi. Peraturan tertulis merujuk pada surat keputusan KONI Nomor 30A tahun 2012 mengenai penambahan tiga cabang. Aspirasi masyarakat adat Riau harus didengarkan.
Dalam dunia olahraga, dansa memang sudah terdaftar sebagai salah satu cabang. Namun dalam perhelatan internasional cabang ini diragukan ditampilkan. Dansa tak dipertandingkan dalam Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012 nanti.
ANANDA W. TERESIA
Olahraga Lainnya
Djokovic Juara Miami Masters
Meski Cedera, Rumbaka Taklukkan Malaysia
Tommy Sugiarto Tentukan Kemenangan Indonesia
Tiga Ganda Putri Indonesia Lolos ke Babak Kedua
Status Ayah Bukan Beban bagi Stoner
Lorenzo Siap Bersaing dengan Stoner