TEMPO.CO, Las Vegas -Petinju Amerika Serikat, Floyd Mayweather Jr, menambah koleksi lima gelar juara dunianya dengan merebut gelar juara kelas menengah ringan Badan Tinju Dunia (WBC) dan Asosiasi Tinju Dunia (WBA) dari bintang Meksiko, Canelo Alvarez, melalui kemenangan split decision, 15 September 2013, di MGM Grand Arena, Las Vegas, Amerika Serikat. Mayweather juga membuat torehan 45 kali bertanding tanpa kalah.
Apa rahasianya? Laporan penulis kantor berita Associated Press, Tim Dahlberg, mengungkapkan bahwa Mayweather memiliki kecerdasan luar biasa saat bertanding dan kecepatan yang tidak diragukan lagi. Dalam laporannya, Dahlberg menulis, “Mayweather mampu mendaratkan straight kanan dan jab kirinya, lalu keluar dari jangkauan sebelum Alvarez bisa merespon.”
“Sekalipun Mayweather menggunakan pertahanan yang ketat, ia tidak takut untuk sering menyerang dalam sudut-sudut yang berbeda, membuat Alvarez tak bisa mengantisipasi pukulan-pukulannya,” tulis Dahlberg lagi.
Tak hanya Dahlberg, Alvarez sendiri mengakui kecerdasan Alvarez. "Tidak diragukan lagi, dia adalah petarung yang hebat, petarung yang sangat cerdas," ujar petinju 23 tahun itu. "Tidak ada solusi untuknya."
Alvarez, yang sebelum kalah oleh Mayweather memiliki catatan 43 kali bertanding tanpa kekalahan, menyatakan dirinya tak bisa memecahkan teka-teki strategi Mayweather. "Ia sangat berbakat, sangat sukar dipahami," ujarnya.
GADI MAKITAN