TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mengalahkan Israel Adesanya di UFC 259, Jan Blachowichz mulai berbicara tentang calon lawan bertanding berikutnya. Bahkan, ia sudah mengungkapkan keinginannya untuk bertarung melawan Glover Teixeira.
Namun, Blachowicz juga tidak ingin terburu-buru. Ia ingin menikmati libur bersama keluarga seusai mempertahankan gelar kelas berat-ringan UFC dari Adesanya. “Jika dia ingin menunggu lebih lama, dia akan menjadi lawan saya berikutnya,” kata Blachowicz dikutip dari MMA Fighting, Senin, 8 Maret 2021.
Teixeira sendiri adalah petarung MMA asal Brasil kelahiran 28 Oktober 1979. Ia menyaksikan Blachowicz mengalahkan Adesanya. Setelah diumumkan sebagai pemenang, Teixeira mendatangi petarung MMA asal Polandia tersebut dan berkata, "Kamu lebih baik darinya," kata Teixeira ditirukan Blachowicz.
Presiden UFC Dana White pun setuju. Meski tak mengungkap batas waktu pertarungan, menurut dia, Teixeira, 41 tahun, adalah penantang terkuat untuk Blachowicz. Kini, Blachowicz mengatakan sedang membutuhkan waktu keluarga untuk pemulihan. "Dia akan siap untuk penantang berikutnya, yang tidak diunggulkan atau tidak," kata Dana White.
Israel Adesanya. (mmajunkie.usatoday.com)
Israel Adesanya Minta Maaf
Di sisi lain, Israel Adesanya menyesal karena kalah dari Blachowicz. Meski sudah berusaha keras selama lima ronde, upaya Adesanya untuk menjadi juara dua divisi gagal. Adesanya tidak memberikan keterangan tentang kekalahannya dan malah memberi penghormatan kepada Jan Blachowicz.
Baca juga : UFC 259, Jan Blachowicz: Israel Adesanya akan Mengingat Saya sampai Mati
"Kekalahan ini adalah bagian dari kehidupan, dan kekalahan adalah sesuatu yang kadang-kadang harus saya tangani," kata Adesanya. “Hanya ini yang pertama saya alami di MMA. Jika saya kalah dari siapa pun, lebih baik kalah dari petarung juara berkelas seperti Jan. Jika saya akan kalah dari siapa pun, saya senang saya kalah dari dia."
Menurut Adesanya, ukuran bobot tubuh tidak terlalu menjadi masalah selama pertarungan sampai Blachowicz melakukan takedown di bagian akhir dari pertarungan lima ronde. “Ukuran tubuhnya tidak terlalu menjadi faktor penting sampai putaran terakhir ketika kaki saya lelah,” ujar Adesanya. "Saya kalah dari petarung yang memang lebih baik."
Dengan rekor karier di 20-1 sekarang, Adesanya tidak ingin berkutat pada kekalahannya di UFC 259. Ia menggunakan kekalahan dari Blachowicz sebagai pelajaran untuk masa depannya. “Sejujurnya, saya bisa memenangkan laga ini. Tapi malam ini dia memainkan game plan yang lebih baik. Dia adalah petarung yang lebih baik malam ini," kata dia.
"Dia menghormati saya dan saya menghormatinya. Kami memiliki penampilan yang bagus dari diri kami sendiri. Saya tidak suka patah hati dan kecewa. Aku benci kalah, jangan salah paham, tapi dia benar-benar mempermalukanku. Aku merasa memiliki pertunjukan yang bagus untuk diriku sendiri," kata Israel Adesanya soal pertarungan di UFC 259.