TEMPO.CO, Jakarta - Asisten pelatih ganda campuran tim bulu tangkis Indonesia, Nova Widianto, memaparkan hasil evaluasi dari penampilan tiga pasang wakil Indonesia di ajang Swiss Open 2021 pekan lalu.
Pasangan pertama yang disoroti adalah Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang bermain tak sesuai harapan dan langsung tersingkir pada babak pertama.
Menurut Nova, kekalahan tersebut murni karena performa unggulan kedua itu yang tidak berani bermain agresif saat menghadapi ganda campuran India Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa.
"Untuk Hafiz/Gloria, hasilnya memang jauh dari yang kami harapkan. Tidak ada masalah apa-apa, murni karena performa mereka di lapangan yang tidak berani melakukan pola permainan seperti yang kami instruksikan," turut Nova, dalam rilis PBSI, Senin.
Hafiz/Gloria bermain dengan pola yang menguntungkan lawan. Bahkan saat kritis, keduanya tidak bisa keluar dari tekanan dan mengubah strategi permainan.
Masalah lain adalah kurang percaya diri yang dialami Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso. Berdasarkan laporan Aryono Miranat yang mendampingi pertandingan, keduanya mempunyai kemampuan mengalahkan unggulan kelima Tan Kian Meng/Lai Pei Jing dari Malaysia.
Sayang permainan mereka tidak berkembang dan bernasib seperti Hafiz/Gloria yang tersingkir pada babak pembuka.
Pasangan terakhir adalah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang sukses melaju ke babak kedua sebelum diakhiri Rankireddy/Ponnappa.
"Rinov/Pitha secara main sudah benar, tapi saat posisi unggul atau imbang, mereka malah banyak membuang poin dari servis. Banyak juga bola-bola yang tidak seharusnya mati," jelas Nova.
Baca Juga: Gagal Juara di Swiss Open, Ini Evaluasi untuk Sektor Ganda Putra
Dari segi teknik dia juga melihat kendala yang dialami Rinov saat tampil di Swiss Open. "Rinov belum bisa mengontrol antara ketenangan dan kecepatan kaki yang sampai sejauh ini belum bisa diatasi," kata Nova Widianto.