Aprilia Menganang Berganti Status
Peristiwa olahraga yang tak kalah menarik yang terjadi pada Maret adalah soal atlet voli putri nasional Aprilia Manganang yang berubah status menjadi pria. Penyebabnya adalah Kelainan medis hipospadia yang dia derita sejak lahir.
Perubahan status jenis kelamin Aprilia itu disampaikan Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Andika Perkasa, 9 Maret. Sebelumnya Aprilia, yang merupakan seorang prajurit TNI, sebelumnya sudah diperiksa di di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, pada 3 Februari 2021. Atlet yang sejak lahir dianggap sebagai perempuan, ternyata seorang lelaki.
Ekspresi Serda Aprilio Perkasa Manganang usai mengikuti sidang penggantian jenis kelamin dan penggantian nama secara virtual yang berlangsung dari Pengadilan Negeri Tondano, Sulawesi Utara, di Markas Besar TNI Angkatan Darat, di Jakarta, Jumat, 19 Maret 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Dari pemeriksaan itu diketahui hormon testosteron Aprilia lebih tinggi. Tak hanya itu di dalam organ dalamnya pun tak ada organ tubuh yang mestinya dimiliki perempuan.
Setelah hasil itu dan dijelaskan secara rinci kepada Aprilia, Perkasa mengaku menawarkan Aprilia untuk menjalani operasi perbaikan (correction surgery) di RSPAD Gatot Subroto. Aprilia pun menerima hasil pemeriksaan medis itu bahkan menyetujui untuk melakukan operasi perbaikan.
Seusai ganti status, status Aprilia sebabagai tentara tak berubah, hanya statusnya berganti. Di dunia voli, perubahan status Aprilia tak banyak perpengaruh karena dia sudah pensiun. Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) mengatakan tidak akan menarik penghargaan yang telah diterima Aprilia Manganang saat menjadi atlet voli putri.
Aprilia adalah salah satu atlet voli terkemuka tanah air. Di Timnas, ia ikut menyumbang medali perunggu dan perak pada SEA Games Singapura 2015 dan Kuala Lumpur 2017.
Selanjutnya: Duel Catur Dewa Kipas vs Irene Kharisma