TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir angkat bicara mengenai sanksi yang diberikan Komisi Disiplin PSSI kepada 4 klub Liga 1. Ia pun siap "menggigit" oknum yang nakal.
"Kemarin kan gini, kemarin harus disepakati, Komdis me-review, kalau Komdis-nya nakal, ya saya copot," kata Erick usai meninjau seleksi timnas U-17 Indonesia di Persija Training Ground, Nirwana Park, Kelurahan Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu, 22 Juli 2023.
Menurut Erick, dalam membangun sepak bola Indonesia, semua perlu saling interaksi yang positif, dibentuk Komdis PSSI. Semua Exco PSSI juga berdiskusi, bukan hanya dirinya.
"Kami coba berikan Komdis yang terbaik hari ini, memang pimpinan komdis, anggota komdis tidak ada yang sempurna, tetapi mereka sudah mau kerja mingguan itu yang sulit, dan pasti ada konsekuensinya. Kalau tidak bagus, saya copot," ujar Erick.
Ia pun meminta agar masyarakat memberikan waktu kepada semua organ di PSSI bekerja dan menyelesaikan masalah, karena tidak mungkin menyelesaikam hal tersebut dalam waktu singkat.
"Kan tidak mungkin bisa diselesaikan dalam seminggu, perbaikan perwasitan tidak mungkin tiga minggu selesai," kata dia.
Erick mengungkapkan PSSI sudah berkomitmen dengan liga untuk penggunaan VAR pada Februari tahun depan dan sudah pelatihan dua kali. Ia menegaskan hal tersebut serius, bukan hanya cita-cita.
"Nah gunanya VAR apa, mengurangi kesalaham wasit, kan manusia juga, tentu wasit yang nakal saya gigit. Kemarin semua sudah dipanggil Bareskrim. Bahkan tim yang menyeleksi wasit sudah dipanggil, dan ini akan kami dorong terus kerja sama dengan kepolisian kalau memang ada yang nakal," ungkap Menteri Badan Usaha Milik Negara itu.
Menurutnya, saat ini masih dalam masa transisi. Erick mencontohkan pertandingan AS Roma dan Sevila di Liga Europa.
"Itu pun ada pelatih, bekas pelatih Inter kecewa, ada wasit di airport didatangi suporter. Ini risiko sebagai wasit. Kami harus proteksi mereka juga, apakah di kesejahteraan, kesehatan, dan juga kapabilitas yang harus kami training," katanya.