TEMPO.CO, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir, Chen Qing Chen / Jia Yi Fan menjadi andalan tim bulu tangkis Cina di nomor ganda putri. Pasangan nomor satu dunia belum menunjukkan tanda-tanda penurunan peforma di atas lapangan pada tahun 2023.
Mereka bahkan tercatat memenangi enam gelar dalam agenda kompetisi BWF World Tour 2023, terbanyak di antara ganda putri dunia lainnya. Enam turnamen BWF World Tour 2023 yang dijuarai Chen / Jia adalah Malaysia Open, Singapore Open, Korea Open, China Open, Denmark Open, dan BWF World Tour Finals.
Pada 2023, pasangan yang diduetkan sejak level junior pada 2014 itu juga memenangi Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 dan menyabet medali emas Asian Games 2022. Chen / Jia pun tercatat sebagai anggota tim bulu tangkis Cina yang berhasil menjuarai Piala Sudirman 2023 di Suzhou.
Pencapaian Chen / Jia tahun ini makin lengkap setelah mereka mampu mempertahankan posisi puncak ranking BWF yang sudah diduduki sejak 25 Oktober 2022. Walau sudah bergelimang prestasi, sepak terjang Chen Qing Chen / Jia Yi Fan, tidak bakal lengkap tanpa raihan medali emas Olimpiade.
Pada Olimpiade 2020 yang digelar di Tokyo, Jepang pada 2021, pasangan ganda putri yang sama-sama lahir pada Juni 1997 itu harus puas pulang dengan medali perak. Melaju relatif mulus sejak babak penyisihan grup, mereka harus mengakui keunggulan pasangan Indonesia, Greysia Polii / Apriyani Rahayu, pada perebutan medali emas.
Medali emas Olimpiade 2024 sebagai salah satu target utama mereka tahun depan. Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Cina, Zhang Jun, mengungkapkan target serupa. Bahkan, ia yakin Cina bisa memborong lima medali emas cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade 2024.
Zhang Jun pun mengaku terkesan dengan progres yang sudah ditunjukkan Chen Qing Chen / Jia Yi Fan sejak kalah pada final Olimpiade 2020. Sosok legendaris di bulu tangkis Cina itu pun menyebut salah satu kunci progres Chen / Jia beberapa waktu terakhir adalah peningkatan stamina via sesi latihan berbasis ilmiah.
Pada sisi lain, Jia Yi Fan menjadikan segala pencapaian dan progres yang diraih bersama Chen Qing Chen sepanjang 2023 sebagai refleksi perjalanan mereka sebagai partner. “Sejak 2014 hingga saat ini, kami berdua telah menjadi partner dan terus mengalami progres bersama,” kata perempuan 26 tahun itu.
“Bahkan pada saat-saat terendah, kami tak pernah saling menghambat atau menyalahkan. Saat ini, kegembiraan atas potensi baru kami makin meningkat tiap harinya. Kami sangat menantikan hasil dari transformasi ini setelah melewati kegagalan sebelumnya (Olimpiade 2020),” kata Jia Yi Fan melanjutkan.
Untuk saat ini, Jia Yi Fan belum ingin terlalu memikirkan soal musim kompetisi yang akan datang maupun Olimpiade 2024. Ia ingin lebih dulu menghabiskan masa liburan yang berguna untuk melepas penat sekaligus memulihkan diri baik secara mental maupun fisik.
“Setelah sekian lama berada dalam lingkungan yang sangat kompetitif, wajar jika merasa sedikit lelah baik secara pikiran maupun jiwa,” tuturnya. “Meski demikian, apa pun kondisinya, kami berkomitmen untuk tetap memberikan yang terbaik.”
Tim bulu tangkis Cina sendiri telah menggelar pemusatan latihan nasional yang digelar secara tertutup sejak November lalu. Pemusatan latihan bakal berlangsung hingga Februari 2024 sebelum pebulu tangkis Cina yang lolos ke Olimpiade 2024 diboyong ke Eropa untuk melakoni masa persiapan akhir.
SKOR.ID | BWF
Pilihan Editor: Kaleidoskop Olahraga Maret 2023: Piala Dunia U-20 di Indonesia Batal, Nasib David De Gea, Jafar / Aisyah Juara di Vietnam