TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda putri Indonesia, Amalia Cahaya Pratiwi / Rachel Allessya Rose, gagal menyelamatkan tim bulu tangkis putri Indonesia di semifinal beregu putri Badminton Asia Team Championships atau BATC 2024. Tampil di partai keempat, mereka takluk dari wakil Thailand Benyapa Aimsaard / Nuntakarn Aimsaard lewat dua game langsung, 22-24, 14-21 pada Sabtu, 17 Februari 2024.
Hasil tersebut membuat tim bulu tangkis putri Indonesia dipastikan gugur dari Badminton Asia Championships 2024 usai kalah 1-3 dari Thailand. Garuda Pertiwi pun gagal mempertahankan gelar juara yang diraih pada edisi 2022.
Tiwi mengakui pertarungan berjalan ketat, terutama di game pertama. Ia menyayangkan kegagalannya dan Rachel memaksimalkan kesempatan memenangkan pertandingan.
"Jalannya pertandingan di game pertama memang bisa berjalan ketat, sampai terjadi setting. Sayang peluang bisa menang itu gagal kami dapatkan. Cuma di game kedua, lawan sudah mengantisipasi," ucap dia dikutip dari keterangan tertulis PBSI.
Pebulu tangkis berusia 22 tahun mengaku tak merasa terkendala bermain bersama Rachel meski baru dipasangkan dalam turnamen ini. Ia mengatakan sudah sering berlatih bersama di Pelatnas sehingga mengetahui permainan satu sama lain.
Meski pada akhirnya mereka gagal menyumbang poin untuk Tim Merah Putih, Tiwi mengatakan dia dan Rachel telah berjuang keras memberikan performa terbaik. "Apapun hasilnya, kami sudah berusaha. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin di tengah lapangan."
Sementara itu, Rachel mengungkapkan salah satu faktor yang membuat dia dan Tiwi kalah adalah perbedaan jam terbang dengan lawan yang lebih tinggi. Kemudian, atlet berusia 19 tahun itu juga mengakui kalah mental dari Benyapa / Nuntakarn.
"Kami sebenarnya tidak mau kalah. Kekalahan ini lebih banyak karena lawan bermain lebih baik dan juga lebih berpengalaman. Mentalnya lebih bagus dibanding kami. Banyak pelajaran yang bisa didapatkan dari sini," ucap dia.
Rachel mengatakan dia dan Tiwi sejatinya ingin bermain aman, tetapi mereka tak mampu mengantisipasi serangan dan tekanan lawan sehingga kerap gagal mengantisipasi shuttlecock. Ia pun bakal menjadi pengalaman bermain di Badminton Asia Championships 2024 sebagai pelajaran untuk tampil lebih baik ke depan.
Tersingkirnya tim bulu tangkis putri Indonesia di semifinal Badminton Asia Championships 2024 menambah catatan minor Skuad Garuda dalam berbagai ajang BWF di awal tahun. Dari lima ajang yang diikuti, wakil Indonesia hanya mampu satu kali meraih gelar juara di Indonesia Masters 2024 pada Januari lalu.
Pilihan Editor: Pembalap Sepeda Peraih 6 Emas Olimpiade, Chris Hoy, Berjuang Melawan Kanker