TEMPO.CO, Jakarta- Cabang Olahraga atletik akan memulai pemusatan latihan nasional (pelatnas) sentralisasi pada Januari 2013 mendatang. Hal ini sesuai dengan rencana Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) yang telah menerbitkan revisi Surat Keputusan pelatnas SEA Games Myanmar 2013 per 1 Januari 2013.
Demikian diungkapkan Wakil Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Paulus Lay saat dihubungi dari Jakarta, Rabu 26 Desember 2012. Paulus mengatakan, revisi itu perlu dilakukan lantaran ada perubahan nama dari atlet-atlet yang pertama diajukan pada Oktober lalu.
"Mudah-mudahan dananya juga turun Januari," kata Paulus. Paulus menambahkan, dalam melakukan pembinaan, pihaknya memang berusaha tidak bergantung pada dana pemerintah.Tapi, menurut dia, bantuan dana dari pemerintah melalui Satlak Prima tetap harus ada sebagai bentuk dukungan positif yang diharapkan dari pemerintah.
Dia jelaskan lebih lanjut bahwa atlet yang akan dipanggil untuk mengikuti pelatnas secara terpusat di Jakarta berjumlah 75 orang. Mereka akan ditangani 22 pelatih. Sebanyak 20 pelatih berasal dari dalam negeri sedangkan dua lainnya dari luar negeri. Dua pelatih itu adalah Anatoly Chenobay dari Rusia yang khusus menangani atlet lompat galah dan Lyud Mila asal Uzbekistan untuk nomor lempar cakram dan tolak peluru.
Pada SEA Games lalu, cabang olahraga atletik berhasil melampaui target dengan meraih 13 emas, 12 perak, dan 11 perunggu. Atlet-atlet yang berhasil meraih medali emas antara lain Triyaningsih dan Agus Prayogo asal Jawa Tengah. Triyaningsih meraih tiga emas pada nomor-nomor lari putri 5 ribu meter, 10 ribu meter, dan maraton. Sedangkan Agus Prayogo memperoleh dua medali emas pada nomor lari putra 5 ribu meter dan 10 ribu meter.
GADI MAKITAN