Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hendra/Ahsan Menang dalam Pertandingan Pertama di Olimpiade Rio

image-gnews
Pebulutangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan (kanan) disaksikan rekannya Markus Gideon mengembalikan kok ke arah pebulutangkis India Sumeeth Reddy B dan Satwiksairaj Rankireddy pada pertandingan penyisihan Grup B Piala Thomas 2016 di Kunshan Sport Center Gymnasium, Tiongkok, Rabu (18/5). Ganda Indonesia menang dengan skor 21-9, 21-18. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
Pebulutangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan (kanan) disaksikan rekannya Markus Gideon mengembalikan kok ke arah pebulutangkis India Sumeeth Reddy B dan Satwiksairaj Rankireddy pada pertandingan penyisihan Grup B Piala Thomas 2016 di Kunshan Sport Center Gymnasium, Tiongkok, Rabu (18/5). Ganda Indonesia menang dengan skor 21-9, 21-18. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
Iklan

TEMPO.CO, Rio de Janeiro -  Pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berhasil melewati rintangan pertama di babak penyisihan Grup D Olimpiade Rio de Janeiro 2016 pada Kamis, 11 Agustus 2016. Kemenangan itu diraih Hendra/Ahsan atas wakil India, Manu Attri/Sumeeth Reddy, dengan skor 21-18, 21-13.
 
Tampil di pertandingan pertama, Henda/Ahsan masih terlihat berupaya menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan yang berangin. Meski kelas Hendra/Ahsan berada di atas Attri/Reddy, pertandingan berlangsung cukup ketat.
 
Pada kedudukan game point 20-15 untuk keunggulan Hendra/Ahsan, mereka harus kehilangan tiga angka berturut-turut. Skor pasangan India itu makin dekat, yakni menjadi 18-20.
 
“Saat itu kami terlalu memaksa terima servis, jadi nanggung. Lapangan memang ada angin sedikit, tapi tidak terlalu menjadi masalah. Tadi kami menerapkan strategi permainan no lob. Di game pertama, kami kalah angin. Jadi lawan enak untuk menyerang,” ujar Hendra kepada www. badmintonindonesia.org.
 
“Pukulan kami memang belum banyak yang pas di pertandingan pertama ini. Smes saya juga banyak yang enggak pas. Selanjutnya, kami harus lebih bersabar, apalagi lawan-lawan selanjutnya enggak mudah dimatikan,” ucap Hendra, melanjutkan.
 
Hendra/Ahsan masih harus melakoni dua laga melawan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang) dan Chai Biao/Hong Wei (Cina). Pada laga kedua di penyisihan grup yang berlangsung pada Jumat, 12 Agustus 2016, Hendra/Ahsan akan menantang Endo/Hayakawa. Skor pertemuan diungguli Hendra/Ahsan dengan kedudukan 9-0.

“Hendra/Ahsan sudah lama tidak bertemu dengan Endo/Hayakawa. Jadi rekor dalam pertemuan ini tidak bisa dijadikan sebagai patokan. Bisa saja lawan ada perkembangan. Semua pemain dunia pasti sudah mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menghadapi Olimpiade,” ujar Herry Iman Pierngadi, pelatih Hendra/Ahsan.

Menilai penampilan anak didiknya malam ini, Herry berujar, Hendra/Ahsan masih belum tampil 100 persen di pertandingan pertama. Masih banyak pukulan-pukulan yang kurang akurat, seperti tanggung, menyangkut di net, dan sebagainya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Di game kedua, barulah kelihatan pola permainan Hendra/Ahsan yang sebenarnya. Mereka lebih tenang, dan kebetulan mendapatkan lapangan yang searah dengan angin. Lawan sudah merasakan ini, dan berjaga di belakang lapangan. Namun Hendra/Ahsan punya banyak variasi bola-bola depan. Mereka juga harus punya variasi pukulan untuk menghadapi pasangan Jepang besok,” tutur Herry.

PBSI | GADI MAKITAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

13 Agustus 2021

Film Eko Yuli Irawan The Movie. Tempo/Irsyan
Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

Eko Yuli Irawan satu-satunya atlet Indonesia peraih medali di tiga ajang Olimpiade berbeda. Eko sempat tak disetujui orang tuanya menjadi atlet.


Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

8 Agustus 2021

Liliyana Natsir dan Raffi Ahmad. Foto: Instagram Liliyana Natsir.
Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Untuk menyambut Liliyana Natsir, Raffi Ahmad sampai membuat lapangan bulu tangkis dadakan di dalam rumahnya.


Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

24 Juli 2021

Lifter Indonesia Windy Cantika Aisah saat tampil di Olimpiade Tokyo, 24 Juli 2021. REUTERS/Edgard Garrido
Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

Indonesia secara keseluruhan telah meraih 32 medali selama mengikuti olimpiade.


Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

23 Juli 2021

Desain kostum defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021. (Foto: Tangkapan layar/Tempo/Irsyan)
Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

Kontingen Indonesia menyertakan 10 wakil dalam defile pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Jumat, 23 Juli 202.


Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

10 Maret 2021

Semburan kembang api mewarnai Upacara Pembukaan Pekan Olahraga Olimpiade 2016 di stadion Maracana, di Rio de Janeiro, Brasil, 5 Agustus 2016. Brasil menjadi kota pertama di Amerika Selatan yang menjadi tuan rumah Olimpiade. REUTERS
Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

Nama Edson Arantes do Nascimento alias Pele akan menjadi nama baru untuk Stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brasil.


Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

13 Januari 2020

Atlet taekondo perempuan Iran peraih medali perunggu di Olimpiade 2016, Kimia Alizadeh membelot ke Eropa. [REUTERS]
Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

Satu-satunya atlet putri Iran peraih medali Olimpiade, Kimia Alizadeh menyatakan membelot dan pindah secara permanen ke sebuah negara di Eropa.


Balap Sepeda BMX dan Trek Berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020

28 Mei 2019

Atlet BMX Indonesia, I Gusti Bagus Saputra (tengah), memacu sepedanya di samping altet Jepang, Yoshitaku Nagasako, dalam perlombaan kategori race Asian Games 2018 di Pulomas BMX Center, Jakarta, Sabtu, 25 Agustus 2018. Bagus ada di posisi kedua dengan selisih 0,64 detik dari pebalap Jepang, Yoshitaku Nagasako, yang meraih medali emas. REUTERS/Athit Perawongmetha
Balap Sepeda BMX dan Trek Berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020

Balap Sepeda BMX dan trek memiliki peluang untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 karena prestasi yang baik selama ini.


Peraih Perak Marathon Putri Olimpiade 2016 Terkena Doping

23 Mei 2019

Vinicus dan Tom, maskot Olimpiade Rio 2016. AP
Peraih Perak Marathon Putri Olimpiade 2016 Terkena Doping

Eunice Kirwa, peraih perak marathon putri di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil diskors karena tersangkut doping.


Kelly Catlin, Juara Dunia Balap Sepeda Putri Meninggal Bunuh Diri

12 Maret 2019

Kelly Catlin, juara dubia dan Olimpiade 2016 balap sepeda putri asal Amerika Serikat yang tewas akibat bunuh diri pada 8 Maret 2019. (Sky Sports)
Kelly Catlin, Juara Dunia Balap Sepeda Putri Meninggal Bunuh Diri

Kelly Catlin, juara dunia balap sepeda putri asal Amerika Serikat meninggal akibat bunuh diri.


Tinju Dunia: Usai Kalah TKO, Tommasone Melamar Kekasihnya di Ring

3 Februari 2019

Carmine Tomassone melamar kekasihnya, Laura usai kalah TKO dalam laga tinju dunia di Frisco, Texas, Amerika Serikat, Minggu 3 Februari 2019 WIB. (news.com.au)
Tinju Dunia: Usai Kalah TKO, Tommasone Melamar Kekasihnya di Ring

Petinju dunia asal Italia, Carmine Tommasone memiliki cara unik untuk melamar kekasihnya, Laura.