Iklan
TEMPO.CO, Surabaya - Persebaya Surabaya dipaksa bermain seri 0-0 lawan PSBS Biak dalam laga lanjutan grup C babak 16 besar Liga 2 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, 8 Oktober 2017. Namun, hasil seri ini cukup untuk membuat tim berjulukan Green Force ini lolos ke babak 8 besar Liga 2.
Hal itu tak lepas dari laga lain di grup C. Bermain di kandang sendiri, Kalteng Putra hanya mampu bermain 1-1 melawan Persigo Semeru FC. Hasil ini membuat Persebaya mengoleksi 9 poin atau unggul 1 poin dari Kalteng di posisi runner up. Adapun Semeru FC di posisi ketiga dengan 6 poin.
Meski menyisakan satu laga melawan Kalteng Putra, laga itu tidak mempengaruhi bagi Persebaya. Sebab, secara head to head, Persebaya unggul dari Semeru FC. Kalau pun kalah di pertandingan terakhir, tim kebanggaan warga Surabaya itu minimal berada di posisi runner-up grup C.
Berstatus sebagai tim tamu, anak asuhan pelatih Angel Alfredo Vera ini tampil mendominasi permainan dan menekan sejak peluit babak pertama dibunyikan. Sejumlah peluang diciptakan pemain depan Persebaya. Namun, tak satu pun peluang tersebut berhasil dikonversi menjadi gol.
Tendangan gelandang Oktafianus Fernando beberapa kali menyamping gawang PSBS Biak. Peluang terbaik juga diciptakan striker Ricky Kayame. Tendangan mantan pemain Persipura tersebut masih membentur mistar gawang PSBS Biak. Hingga turun minum, skor tetap kacamata.
Sampai 20 menit babak kedua berlangsung, Persebaya masih tak berhasil menjebol gawang PSBS Biak. Alfredo Vera menarik tiga pemain dan menggantikan dengan Rangga Muslim, Misbakhus Solikin, dan Rishadi Fuazi. Namun sampai laga berakhir, masuknya ketiga pemain itu tak mengubah skor.
Pelatih Persebaya Surabaya, Angel Alfredo Vera, mengatakan semua pemainnya sudah bermain maksimal hingga akhir pertandingan. "Sedikit susah karena pemain lawan semua di belakang," katanya.
Iklan
