TEMPO.CO, Jakarta - Pertarungan tinju dunia antara Daud Yordan dan Panya Uthok sedang dijadwal ulang. Fuel perebutan gelar WBC Asia itu kemungkinan digelar pada Juni 2022. Hal itu disampaukan Presiden Direktur MPRO International Gustiantira Alandy, Rabu.
Penjadwalan ulang dilakukan setelah hasil tes PCR, Rabu, 2 Maret 2022, menunjukkan Daud Yordan positif COVID-19. Petinju 34 tahun itu batal naik ring untuk mempertahankan gelar WBC Asian Boxing Council Silver divisi ringan super (63,5kg) di World Siam Stadium, Bangkapi, Bangkok, Thailand, Jumat, 4 Maret.
Tira, sapaan akrab Gustiantira Alandy, mengatakan saat ini fokus utama adalah kesembuhan Daud Yordan. Setelah itu, pihaknya akan mengatur kembali pertandingan petinju asal Sukadana, Kalimantan Barat tersebut.
"Kemungkinan pertandingan akan dijadwal ulang menjadi Juni 2022. Saat ini, Daud dalam kondisi baik dan tengah menjalani karantina sesuai dengan aturan di Thailand. Semoga dia lekas pulih," ujar Tira kepada ANTARA, Rabu malam WIB.
Terkait lawan, Tira juga menyebut kemungkinan tetap Panya Uthok. Meski sejatinya petinju pengganti, lanjut Tira, dia punya kualitas yang baik. Sementara Huang-Kil Kim asal Korea Selatan yang mundur karena cedera harus menjalani pemulihan usai naik meja operasi.
Daud Yordan semua bakal berhadapan Panya Uthok dalam rangka mempertahankan titel WBC Asian Boxing Council Silver yang diraih pada laga terakhir melawan Rachata Khaophimai di Thailand, 19 November 2021.
Sepanjang karier profesional, Daud Yordan tercatat telah melakoni 45 pertandingan dan 41 (29 KO) di antaranya berakhir dengan kemenangan.
Promotor puji sikap Daud Yordan
Alandy selaku promotor memuji sikap legawa Daud Yordan yang batal naik ring melawan Panya Uthok. Menurut dia, petinju 34 tahun itu langsung memberikan dukungan penuh kepada rekan senegaranya Ongen Saknosiwi yang juga bakal tampil di Thailand melawan Rattakorn Tassaworn.
"Saya kagum dengan sikap yang ditunjukkan Daud Yordan. Dia langsung memberikan dukungan penuh dan bahkan membuat video untuk mengajak masyarakat mengalihkan dukungannya untuk Ongen," ujar Tira yang berada di Thailand, kepada Antara.
Menurut Tira, sikap yang ditunjukkan Daud harus menjadi contoh. Sebab menurutnya, tinju bukan saja soal pertandingan, melainkan saling mendukung satu sama lain khususnya kepada sesama petinju Indonesia.
Dia juga mengungkapkan hubungan MPRO International baik dengan Daud maupun Ongen lebih dari sekadar promotor dan petinju. "Kami adalah keluarga. Kami saling mendukung satu sama lain. Saat ini yang terpenting adalah kesembuhan Daud. Soal pertandingan bisa dijadwalkan kembali nanti," ujar Tira.
Daud Yordan semula dijadwalkan tampil pada partai utama MPRO Evolution Fight Series 2022 dalam rangka mempertahankan gelar WBC Asian Boxing Council Silver divisi ringan super (63,5kg) melawan Panya Uthok yang sejatinya juga merupakan petinju pengganti dari Hwang-Kil Kim asal Korea Selatan yang mundur karena cedera.
Dengan demikian, laga Ongen versus Rattakorn Tassaworn menggantikan posisi duel Daud melawan Panya Uthok pada partai utama. Mereka akan saling berhadapan untuk memperebutkan gelar lowong WBC Asia Boxing Council Continental kelas bulu (57,1kg).
Daud dan Ongen berserta tim tiba di Thailand, Selasa (1 Maret). Setelah itu, kedua petinju itu langsung menjalani karantina sambil menunggu hasil tes PCR. Namun hasil tes Daud Yordan dinyatakan positif virus corona.
"Daud saat ini sedang menjalani karantina sesuai dengan aturan di Thailand. Dia dalam kondisi baik-baik saja. Saya mohon doa untuk kesembuhan Daud dan semoga Ongen juga bisa memberikan yang terbaik pada pertandingan nanti," kata Tira.