TEMPO.CO, Jakarta - Perebutan tiket grand final Proliga 2018 akan mencapai babak akhir dalam final four putaran kedua, yang akan berlangsung di Gelanggang Olahaga Sritex Arena, Solo, 6-8 April 2018. Di bagian putri, persaingan masih cukup ketat.
Tim putri Jakarta Pertamina Energi paling berpeluang lolos ke partai puncak, yang akan berlangsung 15 April mendatang di Yogyakarta. Tim ini belum terkalahkan dari tiga laga final four putaran pertama di Malang, pekan lalu.
Baca: Proliga 2018: Ini Jadwal Final Four Putaran Kedua
Jakarta Pertamina hanya butuh satu kemenangan untuk lolos ke final turnamen yang sudah memasuki tahun ke-17 ini. Meski demikian, pelatih tim itu, M. Ansori, tak ingin hanya memetik satu kemenangan di Solo. Ia ingin menjaga performa Ayu Nandita Salsabila dan kawan-kawan tetap terjaga hingga final Proliga 2018.
Dua tim putri lain, Bandung Bank BJB Pakuan dan juara bertahan Jakarta Elektrik PLN, juga berpeluang lolos. Tugas mereka menjadi lebih berat karena sempat kalah di Malang. "Di Solo, mau tidak mau kita harus berjuang untuk memenangkan pertandingan," ujar Octavian, pelatih Bandung Bank BJB Pakuan, seperti termuat dalam rilis Pengurus Besar Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia.
Dalam laga di Malang, tim yang menjuarai putaran kedua babak reguler ini sempat kehilangan pemain bintangnya, Aprilia Manganang, saat menghadapi Jakarta Pertamina Energi karena cedera. "Mudah-mudahan April bisa tampil di Solo dan sembuh dari cederanya," ucap pelatih yang kerap dipanggil Ook ini.
Juara bertahan Jakarta Elektrik PLN, yang masih punya peluang ke grand final, bisa menjadi ancaman bagi Pertamina dan BJB. Dengan modal satu kemenangan di Malang, tim yang dilatih Tien Mei ini bukan tidak mungkin bisa menjadi batu sandungan bagi tim lain. "Kita akan berjuang lebih keras lagi di Solo," kata asisten pelatih PLN, Abdul Munib.
Tim putri lain yang peluangnya paling tipis untuk lolos ke partai puncak Proliga 2018 adalah Jakarta PGN Popsivo Polwan. Tim besutan Dwisari Iswaningsih ini tak satupun memetik kemenangan dalam tiga laga di Malang.