TEMPO.CO, Jakarta - Kejuaraan Badminton Asia tahun ini atau Badminton Asia Championship 2023 (BAC 2023) akan berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab, pada bukan ini. Para pemain terbaik Asia di setiap nomor, termasuk dari Indonesia, akan berebut gelar juara.
Simak sejumlah fakta soal Badminton Asia Championship 2023, termasuk skuad dan target Indonesia, serta para juara sebelumnya:
Apakah Badminton Asia Championship?
Kejuaraan Bulu Tangkis Asia saat ini memakai nama Badminton Asia Championships. Awalnya, nama yang dipakai adalah Asian Badminton Championships dan dibuah pada 2016.
Turnamen ini diselenggarakan oleh badan Badminton Asia untuk menentukan pemain bulu tangkis terbaik di Asia. Dimulai sejak 1962, turnamen ini awalnya digelar tak teratur, antara dua atau tiga tahun sekali. Baru sejak 1991 dilaksanakan rutin tiap tahun.
Awalnya, turnamen mempertandingkan nomor perorangan, yang juga menentukan gelar juara untuk tim.Namun, gelar untuk tim ditiadakan sejak 1994. Sebagai gantinya digelar kejuaraan khusus untuk tim, termasuk untuk tim campuran.
Kapan Jadwal Badminton Asia Championship 2023 Digelar?
Pertandingan tahun ini akan menjadi edisi ke-40. Rangkaian pertandingannya akan berlangsung pada 25-30 April 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab.
Apa Target Indonesia di Badminton Asia Championship 2023?
Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) memasang target meraih tiga gelar juara di ajang ini. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky menyebutkan target tersebut diberikan pada tunggal putra, ganda putra, dan tunggal putri.
"Kalau dari (kejuaraan) Asia saya harapkan bisa tiga ya. Ada dari tunggal putra, ganda putra, dan tunggal putri," kata Rionny dalam keterangan PBSI, Jumat, 14 April.
Rionny mengatakan peluang terbesar meraih gelar juara berasal dari nomor ganda putra berdasarkan catatan yang dominan dari turnamen sebelumnya.
"Dari ganda putra kita dominan, tapi ya jangan anggap enteng. Dari tunggal putra ada, saya rasa dari hasil kemarin mereka punya motivasi. Saya rasa dari latihan ada rasa penasaran, ini yang terbaik dari mereka untuk tunggal putra," Rionny menjelaskan.
Sedangkan dari tunggal putri, Rionny berharap Gregoria bisa kembali mencatatkan gelar setelah sebelumnya pecah rekor dengan menjuarai BWF World Tour untuk pertama kali di Spain Masters.
Penampilan Gregoria pun dinilai mengalami peningkatan signifikan. Pada ajang berlevel BWF Super 300 dua pekan lalu itu, Gregoria sukses mengalahkan juara Olimpiade Rio 2016 sekaligus wakil tuan rumah Carolina Marin, serta peraih medali perak Olimpiade Pusarla V. Sindhu asal India.
"Gregoria kemarin sempat juara, kita siapkan lagi. Bukan mental, tapi tambah dengan gelar juara. Selalu kan (lolos) semifinal lalu final, akhirnya bisa juara. Nah ini saya targetkan juara lagi," kata Rionny.
Selanjutnya: Skuad Indonesia dan Prestasi Sebelumnya