TEMPO.CO, Jakarta - Keberhasilan Francesco Bagnaia menjuarai balapan MotoGP Qatar 2024 tak lepas dari perubahan strategi yang dia lakukan setelah hanya finis keempat dalam sprint race.
Bagnaia, yang merupakan juara bertahan, finis terdepan dalam balapan seri pembuka di Sirkuit Lusail, Doha, Qatar, Minggu 10 Maret 2024. Ia finis di depan Brad Binder (Red Bull KTM), dan Jorge Martin (Prima Pramac Racing).
Pembalap asal Italia mengaku menerapkan pendekatan berbeda dalam balapan itu setelah hanya finis keempat dala sprint tace sehari sebelumnya. "Sangat penting setelah kemarin untuk sedikit mengubah strategi di lap pertama," kata dia.
“Saya hanya mencoba untuk menjadi sedikit lebih agresif dan saya tahu jika saya memimpin di lap pertama, potensi saya cukup bagus untuk menjaga jarak. Sprint kemarin adalah pelajaran bagus untuk mengubah sedikit pendekatan agar bisa tampil maksimal dengan motor baru."
“Saya harus mengucapkan terima kasih kepada tim saya karena dari kemarin malam hingga pagi ini kami bekerja keras untuk sedikit meningkatkan setting balapan. Secara keseluruhan, ini adalah awal musim yang sempurna.”
Setelah mengalami masalah getaran saat sprint race, Bagnaia berusaha mengatasinya. “Saya berkendara dengan cara yang berbeda. Saya menemukan performanya dengan cara berbeda yang bekerja baik mengatasi getaran. Hari ini saya hanya mengalami sedikit kesulitan dalam dua lap terakhir; hanya di satu sudut jadi itu bekerja dengan baik."
“Mungkin di Portimao kami tidak akan mengalami masalah ini karena di Portimao treknya memiliki grip yang sangat berbeda. Tapi saya rasa kami tahu betul apa yang harus dilakukan jika terjadi getaran.”
Setelah memimpin dari awal balapan, kecepatan yang konstan membawa Bagnaia menjaga jarak Binder dan Martin. Binder terkadang mampu memperkecil jarak menjadi kurang dari satu detik, namun Bagnaia dengan segera bisa meningkatkan kecepatannya lagi.
Bagnaia mengatakan, “Potensinya adalah untuk melaju lebih cepat. Motornya mampu melaju lebih cepat, tapi itu tidak berguna karena putaran seperti ini dapat membahayakan segalanya," kata dia.
“Saya hanya berusaha sekonstan mungkin. Setiap kali saya melihat Brad bertambah dua atau tiga persepuluh, saya melakukan putaran dengan menambah kecepatansama."
“Saya mencoba mengatur ban belakang dengan sempurna saat keluar dari tikungan karena dengan cara ini lebih mudah mengontrol jarak.”
Francesco Bagnaia yang menjuarai dua musim MotoGP sebelumnya kini memuncaki klasemen pembalap. Ia mengemas nilai 31, unggul dua dan tiga poin dari Binder dan Martin.
Balapan MotoGP 2024 seri kedua akan berlangsung di Portugal pada 24 Maret.
CRASH | SPEEDWEEK
Pilihan Editor: Megawati Hangestri Belum Pasti Bertahan di Red Sparks, Buka Peluang Main di Negara Lain