TEMPO Interaktif, Semarang - Provinsi Jawa Tengah akan menjadi tuan rumah ASEAN Para Games atau pertandingan olahraga para penyandang cacat pada Desember 2011. Pemerintah pusat memberikan dana sebesar Rp 37 miliar kepada Jawa Tengah untuk pengadaan berbagai fasilitas yang akan digunakan untuk penyelenggaraan ASEAN Para Games yang dipusatkan di Solo tersebut.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Tengah Budi Santoso menyatakan Rp 37 miliar tersebut dialokasikan untuk pembuatan kampung atlet sebesar Rp 25 miliar dan Rp 12 miliar lainnya untuk pengadaan alat transportasi para atlet penyandang cacat.
“Dananya memang besar karena sarana dan prasarana, seperti kamar mandi, tempat tidur, dan lainnya, harus sesuai dengan standar Para Olympic tingkat dunia,” kata Budi, Jumat, 24 Juni 2011. Sarana dan prasarana tersebut harus khusus karena para peserta dalam ajang olahraga ini adalah para penyandang cacat tingkat ASEAN.
Penyelenggaraan Asean Para Games bertempat di Asrama Haji Donohudan. Nantinya, Asrama Haji Donohudan di Kabupaten Boyolali tersebut akan direnovasi sesuai kebutuhan atlet penyandang cacat dari seluruh negara Asean yang ikut dalam pertandingan.
Setelah direnovasi, wisma atlet diharapkan bisa menampung sekitar 1.500 atlet Asean Para Games 2011. Wisma atlet yang sebelumnya merupakan wisma haji itu akan dimodifikasi sedemikian rupa agar memudahkan para atlet penyandang cacat untuk menempati dan menggunakan fasilitas yang ada. Pengadaan moda transportasi juga diperlukan khusus untuk atlet berkursi roda.
Saat ini, dana Rp 37 miliar tersebut sudah masuk dalam daftar isian pelaksana anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Sementara itu, Jawa Tengah sudah mempersiapkan perencanaan. “Kalau dana sudah turun maka segera digunakan,” kata Budi.
Budi menargetkan pada Oktober mendatang semua sarana dan prasarana Asean Para Games sudah kelar. Sebelumnya, Jawa Tengah juga sudah mendapatkan dana sebesar Rp 14,9 miliar dalam tahun anggaran 2010. Dana sebesar itu digunakan untuk perbaikan berbagai venue di Solo.
ROFIUDDIN